Konten dari Pengguna

Alasan Perang Dingin Identik dengan Perkembangan Ideologi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 September 2023 23:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
Perang Dingin adalah peperangan yang terjadi setelah Perang Dunia II dan melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Salah satu alasan mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi adalah karena kedua pihak terus bersitegang.
ADVERTISEMENT
Murtamadji dalam Kegagalan Perang Dingin Antardua Negara Adidaya: Faktor Penyebab dan Implikasinya menyebutkan jika Perang Dingin ini terjadi karena adanya perbedaan ideologi antara blok Amerika Serikat dan blok Uni Soviet.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi, baca artikel ini sampai habis.

Mengapa Perang Dingin Identik dengan Perkembangan Ideologi?

Ilustrasi mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi. Sumber: Pixabay/pexels.com
Perang Dingin adalah perang yang terjadi di sepanjang abad ke-20 dan berakhir pada 1991. Perang Dingin cenderung tidak identik dengan konfrontasi militer karena lebih condong pada ideologi.
Lantas, mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi? Sebab, kedua belah pihak, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, berusaha menyebarkan ideologinya masing-masing dengan berbagai cara.
Bahkan, Perang Dingin sendiri terjadi karena adanya perbedaan ideologi. Lebih jelasnya, Perang Dingin terjadi atas dasar konflik ketika suatu negara ingin mencari cara terbaik guna mengatur masyarakatnya, baik dengan ide kapitalis maupun sosialis.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Ideologi pada Perang Dingin

Pada masa berlangsungnya Perang Dingin, Amerika Serikat menjadi basis ideologi demokrasi dan kapitalisme. Di sisi lain, Uni Soviet berbasis ideologi diktatoris dan komunisme.
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mendukung kebebasan individu atas kontrol pemerintah atau aturan tertentu sehingga mendorong nilai individualisme.
Masyarakat kapitalis umumnya memiliki sistem ekonomi pasar bebas. Berbeda dengan komunisme yang mana pemerintah terlibat aktif dalam mengontrol produksi serta membuat seluruh keputusan penting di bidang ekonomi.
Jadi, komunisme adalah sistem ekonomi yang menggunakan prinsip sosialisme dan ditandai dengan kepemilikan di bawah kontrol pemerintah.

Perkembangan Ideologi pada Masa Perang Dingin

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, masalah utama pada Perang Dingin adalah ideologi. Pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha untuk mengembangkan ideologi yang dipercaya kepada negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Uni Soviet berusaha menyebarkannya. Akan tetapi, Amerika Serikat berusaha menghentikan penyebaran tersebut.
Misalnya, pada Perang Vietnam dan Perang Korea, Uni Soviet berusaha menanamkan ideologi komunisme. Di sisi lain, Amerika Serikat mencoba mencegah penyebarannya dengan cara mendorong ideologi kapitalisme.
Contoh lainnya terjadi pada Blokade Berlin yang terjadi di bulan Juni 1948 sampai Mei 1949. Uni Soviet berusaha memblokadi Berlin Barat di bawah pemerintahan Joseph Stalin. Kondisi ini termasuk sebagai krisis internasional pertama yang terjadi ketika Perang Dingin.
Demikian sederet informasi mengenai mengapa Perang Dingin identik dengan perkembangan ideologi. [ENF]