Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Aliran Gaya Lukisan Perwujudan Kehidupan dan Gaya Alam beserta Aliran Lainnya
6 Mei 2024 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gaya lukisan merupakan suatu ciri khas dari suatu karya seni rupa yang secara temurun tidak akan berubah. Aliran gaya lukisan yang merupakan perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam adalah representatif.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar karya Arina Restian, suatu karya seni rupa tergantung bagaimana gaya yang dipilih seniman yang membuatnya. Membaca gaya suatu karya seni sebenarnya sama dengan mempelajari latar belakang dari seorang seniman.
Aliran Gaya Lukisan Perwujudan Kehidupan Masyarakat dan Gaya Alam beserta Aliran Lainnya
Gaya lukisan dapat dibedakan menjadi tiga, yakni tradisional, modern, dan post modern/posmo. Berikut penjelasannya!
1. Representatif
Perwujudan gaya ini mendeskripsikan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif yaitu romantisme yakni gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang.
Naturalism yaitu gaya aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai obyeknya, dan realisme, yakni gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.
ADVERTISEMENT
2. Tradisional
Gaya ini diciptakan oleh masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni rupa tradisional terbagi dalam primitif dan klasik.
Primitif yaitu gaya yang memiliki ciri-ciri sederhana, baik dari segi bentuk hingga warnanya. Sedangkan klasik sudah mengalami perubahan gaya, dari yang sederhana menjadi rumit hingga ornamental.
3. Modern
Gaya seni rupa modern merupakan corak karya seni rupa yang telah mengalami kemajuan, perubahan hingga pembaharuan. Aliran gaya seni rupa modern dapat dibedakan menjadi tiga, yakni representatif, deformatif, dan non-representatif.
4. Deformatif
Perwujudan gaya seni rupa ini sudah mengalami perubahan bentuk atau disebut juga deformasi.
Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, tetapi masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif yaitu surealisme, ekspresionisme, impresionisme dan kubisme.
ADVERTISEMENT
5. Non-representatif
Non-representatif atau seni abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Karya seni rupa abstrak ini dapat berupa susunan garis, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam sebenarnya.
6. Post-modernisme atau posmo
Post-modernisme merupakab gaya seni rupa pasca modern yang memiliki perpaduan antara penyederhanaan bentuk hingga sedikit ornamen. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan yang rumit.
Demikian penjelasan aliran gaya lukisan perwujudan kehidupan masyarakat dan gaya alam beserta aliran lainnya. (ARH)