Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Anggota Komisi Tiga Negara dalam Perundingan Renville yang Penting Diketahui
7 September 2023 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Anggota Komisi Tiga Negara dalam perundingan Renville terdiri dari tiga negara yang memiliki peran penting dalam perundingan Renville yang berlangsung pada tahun 1947 hingga 1948.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Mohamad Roem Karier Politik dan Perjuangan 1924-1968 yang ditulis oleh Iin Nur Insaniwati, dijelaskan bahwa pada persidangan yang dilakukan oleh DK-PBB, diputuskan untuk membentuk komite jasa-jasa baik, yang beranggotakan Amerika, Australia, Belgia yang kemudian dikenal sebagai Komisi Tiga Negara.
Komisi Tiga Negara (KTN) adalah sebuah badan internasional yang memainkan peran kunci dalam menengahi konflik sengit antara Indonesia dan Belanda pada masa Agresi Militer Belanda I.
Anggota Komisi Tiga Negara dalam Perundingan Renville
Berikut anggota dan peran masing-masing anggota KTN dalam upaya penyelesaian konflik yang penting ini.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank B. Graham, yang dipilih sebagai penengah oleh baik Belanda maupun Indonesia.
Peran Amerika Serikat dalam KTN sangatlah signifikan. Mereka bertindak sebagai mediator utama antara kedua belah pihak, membantu dalam perundingan, dan mendorong tercapainya Perjanjian Renville.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan perundingan ini membuktikan keterlibatan aktif Amerika Serikat dalam upaya menjaga perdamaian dan mendukung kemerdekaan Indonesia.
2. Belgia
Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland, yang merupakan perwakilan yang dipilih oleh Belanda. Peran Belgia dalam KTN adalah mendukung pandangan Belanda dalam perundingan.
Meskipun peran mereka tidak sebesar Amerika Serikat, Belgia tetap berperan penting dalam menjaga keseimbangan dalam perundingan antara Indonesia dan Belanda.
3. Australia
Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, yang dipilih oleh Indonesia sebagai wakilnya. Peran Australia dalam KTN adalah mendukung Indonesia dan membantu mewakili pandangan Indonesia dalam perundingan.
Keberanian Indonesia untuk meminta bantuan Australia adalah langkah yang strategis. Mengingat posisi Australia yang sudah merdeka dan memiliki kekuatan militer yang signifikan.
Peran para anggota KTN dalam perundingan Renville adalah kunci untuk mencapai kesepakatan antara Indonesia dan Belanda. Meskipun Perjanjian Renville mendapat kritik keras dari rakyat Indonesia karena beberapa kesepakatan dianggap merugikan.
ADVERTISEMENT
Namun peran penting anggota KTN dalam memfasilitasi dialog dan mencapai gencatan senjata adalah langkah awal menuju perdamaian yang kemudian memungkinkan pengakuan kedaulatan Indonesia secara de jure oleh Belanda.
(DAI)