Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Anggota Tri Koro Dharmo dan Pengaruhnya pada Pergerakan Nasional
11 Maret 2024 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tri Koro Dharmo adalah organisasi pemuda yang bertujuan mendidik para pemuda calon penerus bangsa Indonesia. Oleh karena itu, anggota Tri Koro Dharmo dan pengaruhnya pada pergerakan nasional perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, terbentuknya Tri Koro Dharmo mendapat simpati dari banyak pemuda dan pelajar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di balik kesuksesannya tentu saja terdapat anggota yang berperan penting dalam proses pembentukan dan pengembangan Tri Koro Dharmo. Pada artikel ini, akan menjelaskan anggota Tri Koro Dharmo dan pengaruhnya pada pergerakan nasional.
Anggota Tri Koro Dharmo
Berikut adalah susunan anggota Tri Koro Dharmo ketika pertama kali didirikan:
Pengaruh Tri Koro Dharmo dalam Pergerakan Nasional
Lahirnya Tokoh Politik yang Baru
Walaupun Tri Koro Dharmo tidak berfokus secara intens terhadap persoalan politik, organisasi Tri Koro Dharmo menghasilkan salah satu tokoh besar yang kelak menjadi pemimpin bangsa, yaitu Soekarno.
ADVERTISEMENT
Pada saat berumur 16 tahun, Soekarno menjadi pengurus Tri Koro Dharmo di cabang Surabaya. Pada organisasi tersebut, Soekarno mengembangkan kemampuan pidatonya dengan cara berbicara di depan orang banyak.
Kemampuan Soekarno dalam berpidato serta keberaniannya dalam berbicara di muka umum yang membuat Soekarno mempunyai pamor yang besar dalam dunia politik.
Lahirnya Berbagai Organisasi Pemuda Daerah
Pendirian Tri Koro Dharmo juga menjadi pemicu awal dari berdirinya organisasi kepemudaan daerah. Dari gerakan-gerakan organisasi Tri Koro Dharmo, dapat timbul kesadaran bahwa sangat diperlukan suatu persatuan tanpa melihat adanya unsur-unsur kedaerahan.
Akhirnya di bulan September tahun 1926 dibentuk sebuah organisasi bernama Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau disingkat PPPI.
Kehadiran seluruh organisasi kepemudaan memiliki peran yang sangat penting bagi persatuan pemuda dan kontribusinya dalam proses kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Persatuan para pemuda ini yang pada akhirnya menginisiasi terjadinya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober tahun 1928.
Demikian penjelasan anggota Tri Koro Dharmo dan pengaruhnya pada pergerakan nasional. (ARH)