Apa Akibat dari Perang Shiffin? Ini Kronologi dan Dampaknya

Ilustrasi apa akibat dari perang shiffin. Sumber: Turuncu Sakal/pexels.com

Perang Shiffin adalah peperangan yang terjadi antara Ali bin Abi Thalib melawan Muawiyah bin Abi Sufyan yang terjadi di Desa Shiffin, Suriah. Lantas, apa akibat dari Perang Shiffin?

Menurut Ulfiyah dalam Perang Shiffin dan Pengaruhnya terhadap Kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib (656-661 M) Menurut A. Syalabi, Perang Shiffin ini diakhiri dengan perundingan tahkim.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa akibat dari Perang Shiffin, baca artikel ini sampai tuntas.

Kronologi Perang Shiffin

Ilustrasi perang shiffin. Sumber: Turuncu Sakal/pexels.com

Terjadinya Perang Shiffin bermula dari ketidaksetujuan Muawiyah bin Abi Sufyan mengenai pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah keempat. Pasalnya, pengangkatan Ali bin Abi Thalib terjadi ketika kematian Utsman bin Affan belum diusut secara tuntas.

Maka dari itu, Muawiyah menginginkan agar Ali bin Abi Thalib mengusutnya terlebih dulu. Alhasil, karena Ali bin Abi Thalib belum berhasil mengusutnya, Muawiyah pun tidak membaiat Ali. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya Perang Shiffin.

Perang tersebut terjadi pada 657 Masehi di Desa Shiffin. Kubu Muawiyah dipimpin oleh Amr bin Ash, sedangkan kubu Ali bin Abi Thalib dipimpin oleh Malik bin Al-Harith.

Pihak Muawiyah membawa sekitar 120.000 pasukan, sedangkan Ali bin Abi Thalib membawa sekitar 90.000 pasukan. Pada peristiwa tersebut, Ali bin Abi Thalib turut terjun ke medan perang, sementara Muawiyah mengawasi pertempuran.

Menjelang kemenangan pasukan Ali bin Abi Thalib, Amr bin Ash khawatir dengan adanya kekalahan, sehingga mengusulkan untuk melakukan perundingan atau arbitrase (tahkim).

Hasil dari tahkim tersebut adalah pembunuhan Utsman bin Affan dianggap tidak adil serta Ali bin Abi Thalib yang menerima seluruh syarat dari Muawiyah untuk mengakhiri peperangan.

Apa Akibat dari Perang Shiffin?

Perang Shiffin mengakibatkan banyak pendukung Ali bin Abi Thalib yang merasa kecewa serta berselisih paham. Hal itu karena mereka menganggap jika upayanya sia-sia.

Kondisi tersebut akhirnya memunculkan kelompok baru, yaitu Khawarij. Kelompok ini memusuhi kubu Ali maupun Muawiyah. Tak berselang lama dari itu, Ali bin Abi Thalib dibunuh oleh pihak Khawarij pada 661 Masehi. Sementara itu, Muawiyah bin Abi Sufyan mendirikan Dinasti Umayyah.

Demikian penjelasan mengenai apa akibat dari Perang Shiffin dan kronologinya. [ENF]