Konten dari Pengguna

Apa Akibat dari Peristiwa Tahkim (Perundingan)? Ini Dampaknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Desember 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa akibat dari peristiwa tahkim. Sumber: Djamel Ramdani/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa akibat dari peristiwa tahkim. Sumber: Djamel Ramdani/pexels.com
ADVERTISEMENT
Tahkim adalah peristiwa yang terjadi di masa pemerintahan Khalifah Abi bin Abi Thalib. Peristiwa tersebut terjadi sebagai upaya untuk berdamai. Lantas, apa akibat dari peristiwa tahkim?
ADVERTISEMENT
Mulu dalam 'Usman 'Ibn 'Affan dan 'Ali Ibn Abi Talib (Nepotisme dan Majlis Tahkim) menyebutkan bahwa peristiwa tahkim adalah upaya perdamaian antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa akibat dari peristiwa tahkim, baca artikel berikut ini.

Sejarah Peristiwa Tahkim

Ilustrasi peristiwa tahkim. Sumber: Pixabay/pexels.com
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa akibat dari peristiwa tahkim, sebaiknya pahami dulu sejarahnya. Ali bin Abi Thalib menjabat sebagai khalifah dalam kondisi yang sulit. Hal itu lantaran adanya peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan yang belum selesai.
Maka dari itu, pihak Muawiyah bin Abi Sufyan ingin Ali bin Abi Thalib mengusut tuntas terlebih dulu mengenai kematian Utsman bin Affan. Padahal, Ali bin Abi Thalib sebenarnya telah berupaya untuk mengusutnya, tetapi belum berhasil.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Muawiyah bin Abi Sufyan tetap tidak mau membai'at Ali bin Abi Thalib dan menolak kepemimpinannya secara terang-terangan. Kala itu, Muawiyah yang menjabat sebagai Gubernur Syam menyusun rencana untuk melawan Ali bin Abi Thalib.
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya Perang Siffin di tahun 657 Masehi atau tepat pada bulan Safar 37 H. Pada awalnya, pertempuran tersebut hampir dimenangkan oleh Ali bin Abi Thalin. Sayangnya, dari pihak Muawiyah, yakni Amr bin Ash melihat pasukannya hampir kalah, sehingga mengusulkan adanya perundingan.
Ali bin Abi Thalib pun menyetujuinya setelah didesak oleh beberapa pasukannya. Lokasi perundingan tersebut berada di Daumatul Jandal. Peristiwa perundingan tersebut dikenal dengan istilah tahkim.
Delegasi dari Ali bin Abi Thalib diwakili oleh Abu Musa Al-'Asyari, sementara delegasi Muawiyah diwakili oleh Amr bin Ash. Setiap delegasi memperoleh kesepakatan bahwa Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan harus turun jabatan demi meredakan pertikaian.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Amr bin Ash melakukan siasat licik dengan meminta Abu Musa Al-'Asyari untuk menyampaikan hasil kesepakatan terlebih dulu. Hal itu membuat Ali bin Abi Thalib dicopot jabatannya sebagai khalifah dan Amr bin Ash mendukung Muawiyah sebagai khalifah selanjutnya.

Apa Akibat dari Peristiwa Tahkim?

Peristiwa tahkim sendiri menimbulkan dampak, yaitu terbaginya umat Islam menjadi tiga kelompok, antara lain:
Demikian beberapa informasi mengenai apa akibat peristiwa tahkim dan sejarahnya. [ENF]