Konten dari Pengguna

Apa Arti Sosiologi Bersifat Kumulatif? Ini Penjelasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juni 2023 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti Sosiologi Bersifat Kumulatif. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti Sosiologi Bersifat Kumulatif. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sosiologi bersifat kumulatif berarti disusun dengan menggunakan berbagai teori yang sudah ada. Ini merupakan salah satu sifat yang dimiliki sosiologi. Selain kumulatif, sosiologi juga mempunyai sifat lainnya yang dijelaskan dalam ulasan berikut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sosiologi VII, seorang ahli bernama August Comte menjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan perubahan sosial.
Sosiologi menjadi salah satu pembahasan yang penting dan menarik. Ada berbagai sifat dari sosiologi, salah satunya kumulatif. Bagaimana penjelasannya?

Arti Sosiologi Bersifat Kumulatif

Ilustrasi Arti Sosiologi Bersifat Kumulatif. Sumber: Unsplash
Sifat sosiologi yang kumulatif mempunyai ciri-ciri, yaitu dibentuk dari teori yang sudah ada sebelumnya. Teori-teori yang sudah ada tersebut akan diperbaiki maupun diperluas untuk kemudian menghasilkan teori baru.
Contohnya adalah teori Charles Darwin mengenai asal manusia dari monyet atau kera. Seiring berjalannya waktu, teori tersebut tidak lagi relevan sehingga terjadi perubahan hingga perkembangan teori.

Sifat Sosiologi Lainnya

Selain kumulatif, sosiologi juga mempunyai sifat lainnya,yaitu empiris, teoritis, dan non etis. Setiap sifatnya mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda satu sama lainnya. Bagaimana pembahasan lengkap sifat tersebut?
ADVERTISEMENT

1. Bersifat Empiris

Ciri-ciri sifat empiris pada sosiologi berdasar pada observasi terhadap akal sehat dan kenyataan, serta hasilnya tidak spekulatif.
Contoh dari sifat empiris sosiologi adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai kebiasaan kekeluargaan, ramah-tamah, gotong royong, sikap sederhana, dan sebagainya.

2. Bersifat Teoritis

Sifat sosiologi berikutnya adalah teoritis. Ciri dari sifat ini adalah selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil yang dilakukan atau observasi. Hasil dari penyusunan tersebut akan melahirkan teori.
Contohnya adalah seorang pelajar yang rajin belajar, tekun, dan saksama. Ia mempunyai keinginan menjadi orang pandai dan dapat memberi manfaat bagi keluarga maupun masyarakat.

3. Bersifat Non Etis

Sifat non etis pada sosiologi ditunjukkan dengan ciri di mana permasalahan dibahas bukan mengenai baik atau buruk faktanya. Namun, pembahasan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan penjelasan tentang fakta tersebut secara mendalam dan analitis.
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas penjelasan mengenai sosiologi bersifat kumulatif dan berbagai sifat sosiologi lain yang dimilikinya.(LAU)