Konten dari Pengguna

Apa Faktor Pendorong Persatuan Rakyat Indonesia Melawan Penjajahan?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Juli 2024 21:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Persatuan Rakyat Indonesia dalam Melakukan Perlawanan terhadap Penjajah Didorong oleh Keinginan. Sumber: Unsplash.com/Kimberly Farmer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Persatuan Rakyat Indonesia dalam Melakukan Perlawanan terhadap Penjajah Didorong oleh Keinginan. Sumber: Unsplash.com/Kimberly Farmer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persatuan merupakan salah satu modal dasar rakyat Indonesia yang membawa negeri ini mencapai keberhasilan dalam melawan penjajah. Persatuan rakyat Indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah didorong oleh keinginan yang penting.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya adalah keinginan untuk bebas, merdeka, serta menjadi negara yang berdaulat. Persatuan rakyat Indonesia pun terjadi setelah melalui proses panjang, yakni setelah sekian banyak perlawanan yang semula masih bersifat kedaerahan.

Persatuan Rakyat Indonesia dalam Melakukan Perlawanan terhadap Penjajah Didorong oleh Keinginan Apa?

Ilustrasi Persatuan Rakyat Indonesia dalam Melakukan Perlawanan terhadap Penjajah Didorong oleh Keinginan. Sumber: Unsplash.com/Ben White
Persatuan rakyat Indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah didorong oleh keinginan untuk menjadi negara yang bebas, merdeka, serta berdaulat. Keinginan tersebut muncul dan makin menguat setelah proses yang panjang.
Sebelum memahami pentingnya persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, rakyat Indonesia masih melawan penjajah melalui cara kedaerahan. Hal tersebut dapat terlihat dari informasi sejarah yang menunjukkan perlawanan yang tidak serentak.
Dua contoh adalah sejarah Perlawanan Sisingamangaraja XII dalam Perang Batak serta Perlawanan Mataram terhadap VOC. Perlawanan tersebut tentu memiliki tujuan mulia untuk mempertahankan wilayah dari bangsa penjajah.
ADVERTISEMENT
Namun, perlawanan yang tidak serentak dengan sejumlah wilayah Indonesia membuat bangsa penjajah cenderung mudah mengendalikan. Setelah banyak perlawanan berlangsung, bangsa Indonesia terus belajar.
Proses belajar itu akhirnya membawa Indonesia ke titik temu, yakni pentingnya persatuan, kesatuan, serta nasionalisme. Salah satu momen yang mencerminkan pergerakan nasional, yaitu lahirnya organisasi pergerakan nasional Budi Utomo.

Semangat Bangsa Indonesia untuk Merdeka

Ilustrasi Persatuan Rakyat Indonesia dalam Melakukan Perlawanan terhadap Penjajah Didorong oleh Keinginan. Sumber: Unsplash.com/Jason W
Kesadaran terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih semangat serta yakin untuk meraih cita-cita besar. Cita-cita besar pada masa itu adalah menjadi bangsa yang bebas, merdeka, serta negara yang berdaulat.
Awal masa pergerakan nasional Indonesia pada tahun 1900-an membangkitkan semangat para tokoh untuk membentuk organisasi. Salah satunya, yaitu dr. Sutomo yang mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi pergerakan nasional pertama.
ADVERTISEMENT
Selain munculnya organisasi pergerakan nasional, semangat tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia juga terlihat dari lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan ikrar yang menjadi salah satu hasil Kongres Pemuda II.
Mengutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Abdurakhman dan Arif (2019: 120), Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad yang mencerminkan rasa cinta para pemuda terhadap tanah air dan bangsanya, yaitu Indonesia.
Demikian menjadi jelas bahwa Persatuan rakyat indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah didorong oleh keinginan untuk bebas, merdeka, dan berdaulat. Hal itu terlihat dari semangat bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya. (AA)