Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Cultuurstelsel? Ini Tujuan, Tokoh, dan Dampaknya
29 Juli 2023 23:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu cultuurstelsel? Cultuurstelsel merupakan kebijakan sistem tanam paksa yang ada pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang berada di bawah Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch (1830-1833).
ADVERTISEMENT
Cultuurstelsel dijalankan dengan memaksa petani untuk memberikan tanah mereka. Agar semakin paham tentang tujuan, tokoh, dan dampaknya, simak penjelasan singkatnya dalam uraian di bawah ini!
Apa Itu Cultuurstelsel?
Tim Super Tentor menjelaskan dalam buku berjudul Sukses SBMPTN Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Soshum 2017 menjelaskan ketentuan-ketentuan pokok sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Tujuan Cultuurstelsel
Adanya cultuurstelsel bertujuan utama mengatasi krisis keuangan serta mengisi keuangan kas negara pihak Belanda. Selain itu, juga untuk membayar utang Belanda akibat dari jumlah kas yang banyak berkurang sesudah terlibat dalam Perang Jawa tahun 1830.
Tokoh Cultuurstelsel
Ide tanam paksa dijalankan Johannes Van Den Bosch yang masa itu adalah Gubernur Jenderal di Tanah Jawa. Prinsip Gubernur Van Den Bosch adalah tanah jajahan harus mempunyai manfaat, salah satu caranya dengan menanam tanaman yang laku dijual di pasar dunia.
Prinsip inilah yang membuat Gubernur Van Den Bosch mengajukan ide cultuurstelsel ke Raja Belanda Willem. Meski awalnya ditentang, akhirnya ide ini di setujui oleh Raja Willem I.
Dampak cultuurstelsel
Inilah dampak cultuurstelsel, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Dampak positif
2. Dampak negatif
Itulah penjelasan tentang cultuurstelsel yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)