Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Meritokrasi? Ini Pengertian dan Penerapannya
7 Juli 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sistem Sosial Budaya Indonesia oleh Ciek Julyati Hisyam, sistem sosial merupakan suatu perangkat peran sosial yang berinteraksi atau kelompok sosial dengan nilai, tujuan, dan norma yang sama.
Terdapat salah satu sistem sosial yang dapat diterapkan, yakni meritokrasi. Bagaimana penjelasan lengkapnya?
Apa Itu Meritokrasi?
Terdapat sebuah persoalan pada dunia kerja yang sering kali berdampak pada kemunculan sikap korupsi, yakni perilaku orang dalam. Untuk mengatasi hal tersebut, sistem meritokrasi harus diterapkan demi memberi kesempatan pada seseorang berdasarkan prestasi atau kemampuan.
Meritokrasi merupakan sebuah sistem politik yang memberi kesempatan pada seseorang untuk sebuah posisi berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan berdasarkan kelas sosial atau kekayaan. Sistem ini memiliki dasar pada kinerja yang dinilai dari pencapaian atau pengujian.
ADVERTISEMENT
Istilah meritokrasi pertama kali diciptakan oleh sosiolog bernama Michael Dunlop Young pada 1958 dalam buku berjudul The Rise of the Meritocracy.
Pengertian tersebut mengalami pekembangan yakni sistem sosial yang memberi pengaruh kemajuan berdasarkan prestasi dan kemampuan daripada basis kekayaan, latar belakang sosial, atau keluarga. Berbagai studi mengatakan bahwa meritokrasi memberi kesempatan sama pada seluruh individu untuk memiliki jabatan atau posisi di publik.
Bagaimana Penerapan Meritokrasi?
Kini, meritokrasi diterapkan secara berkembang dengan landasan argumen guna menciptakan kesetaraan pada masyarakat. Usaha ini ingin memberi kesempatan sama pada masyarakat tanpa melihat kelas ekonomi, posisi sosial, suku, maupun gender.
Ada dua hal yang menjadi syarat untuk penerapan meritokrasi, yakni ketidakberpihakan dan transparasi. Dalam bukunya, Young telah memberi kritik bahwa meritokrasi yang memakai IQ sebagai landasan serta usaha akan menghasilkan ketimpangan tinggi sebab diukur dari prestasi.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan Young, meritokrasi dipandang sebagai masyarakat dengan kondisi elite baru bersosialisasi hanya dengan kelompok berlatar belakang sosial serta kelas sosial yang sama. Dalam penerapannya, meritokrasi tidak hanya untuk posisi tetrentu, namun dapat diterapkan untuk seluruh posisi dalam pekerjaan maupun pelayanan publik.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian serta penerapan meritokrasi.(LAU)