Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Minggu Palma dalam Iman Kristiani? Inilah Penjelasannya
16 April 2025 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi umat Kristiani, Minggu Palma merupakan sebuah momen penting yang menandai dimulainya Pekan Suci, minggu terakhir sebelum Paskah. Lantas, apa itu sebenarnya Minggu Palma? Simak penjelasannya di sini.
ADVERTISEMENT
Perayaan Minggu Palma ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi memiliki makna teologis yang mendalam dan menjadi pengingat akan peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus.
Minggu Palma juga menjadi awal dari Pekan Suci yang membawa umat Kristiani untuk merenungkan pengorbanan Kristus demi keselamatan umat manusia, hingga akhirnya merayakan kemenangan-Nya pada Hari Paskah.
Apa Itu Minggu Palma dalam Iman Kristiani?
Sebenarnya, apa itu Minggu Palma? Bagaimana umat Kristiani memandangnya? Inilah jawaban selengkapnya.
Minggu Palma dirayakan untuk memperingati kedatangan Yesus Kristus ke Yerusalem beberapa hari sebelum Ia disalibkan.
Berdasarkan catatan Injil (Matius 21:1-11, Markus 11:1-10, Lukas 19:28-44, dan Yohanes 12:12-19), Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggang seekor keledai muda.
Kedatangan-Nya disambut oleh kerumunan orang banyak yang mengelu-elukan-Nya sebagai Mesias, Anak Daud yang telah lama dinanti-nantikan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang menyambut Yesus menghamparkan jubah mereka di jalan yang dilalui-Nya, serta melambaikan ranting-ranting pohon palem sambil berseru, "Hosana bagi Anak Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang mahatinggi!"
Seruan "Hosana" sendiri merupakan ungkapan pujian dan permohonan keselamatan dalam bahasa Ibrani.
Saat ini, Minggu Palma adalah momen penting dalam kalender liturgi Kristen yang memperingati kedatangan Yesus Kristus ke Yerusalem sebagai Raja Damai.
Perayaan ini sarat akan simbolisme yang mengajarkan tentang kerendahan hati, pelayanan, dan pengakuan akan Yesus sebagai Mesias.
Dalam ibadah Minggu Palma, umat Kristiani biasanya membawa ranting-ranting palem ke gereja untuk diberkati. Ranting-ranting ini kemudian dibawa pulang dan disimpan sebagai pengingat akan peristiwa tersebut dan berkat Tuhan.
ADVERTISEMENT
Beberapa gereja juga mengadakan prosesi yang menggambarkan kedatangan Yesus ke Yerusalem.
Makna Minggu Palma
Minggu Palma bukan hanya sekadar mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga memiliki makna teologis yang mendalam bagi umat Kristiani:
1. Pengakuan akan Yesus sebagai Mesias
Perayaan ini menegaskan iman umat Kristiani bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, Raja yang datang untuk menyelamatkan umat manusia.
2. Pengingat akan Kerendahan Hati dan Pelayanan
Tindakan Yesus menunggangi keledai menjadi teladan bagi umat Kristiani untuk hidup dalam kerendahan hati dan melayani sesama.
3. Permulaan Pekan Suci
Minggu Palma membuka Pekan Suci, sebuah minggu yang penuh dengan refleksi mendalam atas penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Peristiwa ini menjadi jembatan menuju puncak iman Kristiani, yaitu Paskah.
Demikian jawaban apa itu Minggu Palma dan makna di balik perayaannya bagi umat Katolik di seluruh dunia. Selamat memasuki masa Pekan Suci bagi umat Katolik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Sejarah Gereja Ganjuran di Yogyakarta