Konten dari Pengguna

Apa Itu Teori Persia tentang Proses Masuknya Islam ke Indonesia?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 April 2023 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Persia. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Persia. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada beberapa teori mengenai masuknya agama Islam di Indonesia, salah satunya adalah teori Persia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Ahmad Fakhri Hutauruk, agama Islam yang masuk ke Indonesia berbeda dengan masuknya agama Islam di berbagai negara lain. Agama Islam masuk ke Indonesia dengan damai dan disebarkan oleh mubalig dan pedagang.
Sedangkan, masuknya Islam ke negara lain adalah dengan melalui penaklukan. Misalnya, pada Mesir, Iran, Afrika Utara, Andalusia, sampai Irak.
Sebenarnya, kepastian mengenai dari mana dan kapan Islam masuk ke Indonesia belum terdapat penjelasan yang pasti. Namun, ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Salah satunya adalah teori Persia, yang akan dibahas pada artikel ini.

Apa Itu Teori Persia?

Ilustrasi Teori Persia. Sumber: Pixabay
Teori Persia mengatakan bawa masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad pertama Hijriah, atau abad ketujuh Masehi. Dalam teori ini juga memiliki anggapan bahwa pembawa Islam ke Indonesia adalah para pedagang Persia yang bercorak Syi'ah. Adanya teori ini mendapat dukungan dari berbagai perpustakaan Iran.
ADVERTISEMENT
Rujukan dari teori Persia adalah pendapat Umar Amir Husen dan Prof. Hoesein Djajadiningrat. Para ahli sejarah mengatakan bahwa Indonesia merupakan bagian dari operasi dakwah serta wilayah perdagangan Kerajaan Persia pada masa itu.
Hal tersebut didukung oleh adanya bukti tradisi keagamaan di berbagai daerah. Misalnya, Maulid Cikoang dan tradisi Tabut. Dalam kedua tradisi itu, terdapat lambang-lambang yang dihubungkan pada kata taubah.
Berbagai tradisi di sebagian wilayah masih mendekati tradisi Syi'ah, meskipun sering ditepis. Bahkan, sebagian daerah masih memperingati Hari Asyura yang masih berkaitan erat dengan Syi'ah, yaitu tradisi Islam di Persia.
Hal lain yang dapat menjadi bukti adalah banyaknya penggunaan kosa kata dari Persia menjadi bahasa Melayu atau Indonesia. Misalnya, kata syahbandar yang menjadi bahasa aktual hingga saat ini di pelabuhan Indonesia, Brunei, dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kantor Kedutaan Besar Iran yang berada di Jakarta juga pernah mengeluarkan buku yang membahas bahasa Persia dalam perbendaharaan resmi maupun prokem dalam bahasa Indonesia.
Memang, pengaruh datangnya Persia bagi masyarakat Indonesia tidak terbantah. Namun yang menjadi persoalan adalah apakah hal tersebut muncul di awal Islam atau belakangan. (LAU)