Konten dari Pengguna

Apa Nama Dokumen Sejarah Mengenai Dasar Negara RI? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 September 2024 2:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dokumen Sejarah Mengenai Dasar Negara RI, Foto: Pexels/Sam J
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dokumen Sejarah Mengenai Dasar Negara RI, Foto: Pexels/Sam J
ADVERTISEMENT
Banyak yang bertanya tentang nama dokumen sejarah mengenai dasar negara RI. Dokumen ini adalah dokumen penting yang melambangkan beberapa hal dalam hukum di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa dokumen sejarah mengenai dasar negara Republik Indonesia (RI) ini merupakan rancangan Pembukaan UUD 1945 yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan.

Apa Nama Dokumen Sejarah Mengenai Dasar Negara RI?

Ilustrasi Dokumen Sejarah Mengenai Dasar Negara RI, Foto: Pexels/Engin Akyurt
Setelah melalui pembahasan Panitia Sembilan berhasil menyusun sebuah dokumen sejarah mengenai dasar negara RI yang disebut Piagam Jakarta. Piagam Jakarta ini juga dikenal sebagai “Jakarta Charter on Religious Freedom and Pluralism”.
Dikutip dari Pengertian, Isi, dan Intisari Piagam Jakarta, oleh Maksum Rangkuti, 26 Agustus 2023, dalam situs fahum.umsu.ac.id, Piagam Jakarta dibuat pertama kali pada tanggal 22 Juni 1945.
Piagam Jakarta pertama kali diciptakan oleh Panitia Sembilan yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Piagam Jakarta sendiri memiliki tujuan yaitu yang pertama adalah untuk memperkuat prinsip persatuan dalam keragaman.
ADVERTISEMENT
Yang mana hal ini diwujudkan dalam moto nasional Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Dengan mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, piagam ini ingin memastikan bahwa warga Indonesia dapat hidup bersama secara harmonis meskipun memiliki perbedaan agama dan kepercayaan.
Piagam Jakarta juga menekankan pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk menjalankan keyakinan dan beribadah sesuai dengan agamanya, tanpa adanya diskriminasi atau tekanan dari pihak manapun.
Tujuan Piagam Jakarta yang lainnya yaitu menolak segala bentuk diskriminasi dan kekerasan yang dilakukan berdasarkan agama atau keyakinan.
Piagam ini ingin menciptakan masyarakat yang adil, di mana semua individu diperlakukan dengan kesetaraan dan dihormati tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan mereka.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, tujuan Piagam Jakarta juga ingin mendorong dialog dan kerjasama antarumat beragama. Dengan mengadakan diskusi dan pertemuan antara pemimpin agama dan masyarakat dari berbagai latar belakang keagamaan.
Piagam ini berusaha untuk membangun pemahaman, menghormati perbedaan, dan mencari kesamaan dalam nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar.
Itulah dia yang sebuah dokumen sejarah mengenai dasar negara RI. Dokumen ini merupakan hasil kompromi antara pihak Islam dan pihak nasionalis/kebangsaan untuk menjembatani perbedaan antara agama dan negara. (IF)