Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Penyebab Perang Kemerdekaan? Ini Jawaban dan Penjelasannya
21 September 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai apa penyebab perang kemerdekaan sering muncul saat pelajaran sejarah. Perang Kemerdekaan Indonesia adalah konflik bersenjata dan perjuangan diplomatik antara Indonesia dan Belanda setelah kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perang ini terjadi antara tahun 1945 hingga tahun 1949. Perjuangan untuk kebebasan berlangsung selama lebih dari empat tahun dan melibatkan konflik bersenjata, serta pergolakan politik dan komunal internal Indonesia.
Apa Penyebab Perang Kemerdekaan?
Apa penyebab perang kemerdekaan? Berikut adalah jawaban dan penjelasannya berdasarkan situs web newworldencyclopedia.
Penyebab perang kemerdekaan adalah penentangan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia. Belanda menuduh Sukarno dan Hatta bersekongkol dengan Jepang. Belanda pun mengecam Republik sebagai ciptaan fasisme Jepang.
Pemerintah Hindia Belanda menerima pinjaman sepuluh juta dolar dari Amerika Serikat. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pendudukan Belanda kembali ke Indonesia.
Belanda sangat lemah setelah Perang Dunia II di Eropa dan tidak kembali sebagai kekuatan militer yang signifikan sampai awal 1946. Sementara itu, pasukan AS berfokus pada pulau-pulau di Jepang.
ADVERTISEMENT
Enclave Sekutu sudah ada di Kalimantan, Maluku, dan sebagian Irian Jaya. Administrator Belanda pun telah kembali ke daerah-daerah tersebut.
Di daerah angkatan laut Jepang, kedatangan pasukan Sekutu dengan cepat mencegah kegiatan revolusioner. Pasukan Australia, diikuti oleh pasukan dan administrator Belanda, mengambil alih penyerahan Jepang, kecuali Bali dan Lombok.
Inggris ditugaskan untuk memulihkan ketertiban dan pemerintahan sipil di Jawa. Belanda mengartikannya sebagai pemerintahan kolonial sebelum perang dan terus mengklaim kedaulatan atas Indonesia.
Namun, pasukan Persemakmuran Inggris tidak mendarat di Jawa untuk menerima penyerahan Jepang hingga akhir September 1945. Tugas langsung Lord Mountbatten termasuk pemulangan sekitar 300.000 orang Jepang dan membebaskan tawanan perang.
Mountbatten tidak ingin dan tidak memiliki sumber daya untuk mengerahkan pasukan dalam perjuangan panjang mendapatkan kembali Indonesia bagi Belanda.
ADVERTISEMENT
Pasukan Inggris pertama mencapai Jakarta pada akhir September 1945. Pasukan tersebut tiba di Medan, Padang, Palembang, Semarang, dan Surabaya pada bulan Oktober.
Komandan Inggris Letnan Jenderal Sir Philip Christison, mengalihkan tentara bekas tentara kolonial Belanda ke Indonesia timur. Pendudukan kembali Belanda berjalan lancar.
Ketegangan meningkat saat pasukan Sekutu memasuki Jawa dan Sumatera. Bentrokan pecah antara kaum Republik dan musuh-musuh mereka, yaitu tahanan Belanda, pasukan kolonial Belanda (KNIL), Tionghoa, Indo-Eropa, dan Jepang.
Tahap pertama peperangan dimulai pada bulan Oktober 1945. Jepang mencoba membangun kembali otoritas yang mereka serahkan kepada orang Indonesia di kota-kota.
Polisi militer Jepang membunuh pemuda Republik di Pekalongan pada tanggal 3 Oktober. Pasukan Jepang mengusir pemuda Indonesia dari Bandung dan menyerahkan kota itu kepada Inggris. Pertempuran paling sengit yang melibatkan Jepang terjadi di Semarang.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 14 Oktober pasukan Inggris mulai menduduki Semarang. Pasukan Indonesia yang mundur membalas dengan membunuh 130 hingga 300 tahanan Jepang.
Lima ratus orang Jepang dan 2.000 orang Indonesia terbunuh. Jepang hampir merebut Kota Semarang enam hari kemudian, ketika pasukan Inggris tiba.
Inggris kemudian memutuskan untuk mengevakuasi 10.000 orang Indo-Eropa dan tahanan Eropa di pedalaman Jawa Tengah yang bergejolak. Namun, detasemen Inggris yang dikirim ke Ambarawa dan Magelang menghadapi perlawanan kuat dari pihak Indonesia.
Sukarno mengatur gencatan senjata pada tanggal 2 November. Namun, pada akhir November pertempuran kembali terjadi dan Inggris mundur ke pantai.
Serangan Indonesia terhadap Sekutu dan yang diduga pro-Belanda mencapai puncaknya pada bulan November dan Desember 1945. Sebanyak 1.200 orang tewas di Bandung saat pemuda kembali melakukan serangan.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Maret 1946, penduduk meninggalkan Bandung sebagai tanggapan atas ultimatum Inggris. Mereka meninggalkan Kota Bandung dengan embakar sebagian besar bagian selatan kota. Peristiwa itu dikenal sebagai Bandung Laut Api.
Pasukan Inggris terakhir meninggalkan Indonesia pada bulan November 1946. Pada saat itu, 55.000 tentara Belanda telah mendarat di Jawa.
Jadi, apa penyebab perang kemerdekaan ? Jawabannya adalah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II dan penentangan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia. (Fia)