Apa Saja Hal-Hal yang Telah Dihasilkan oleh Panitia Sembilan?

Ilustrasi apa saja hal-hal yang telah dihasilkan oleh Panitia Sembilan. Sumber: fauxels/pexels.com

Panitia Sembilan adalah panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia guna memudahkan dalam menjalankan tugas. Lalu, apa saja hal-hal yang telah dihasilkan oleh Panitia Sembilan? Salah satu hasil dari Panitia Sembilan adalah Piagam Jakarta.

Sarira dalam Adanya Seruan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Menunjukkan Kemunduran Demokrasi di Indonesia menyebutkan bahwa Panitia Sembilan mempunyai tugas pokok khusus, yaitu untuk menyusun rumusan dasar negara Indonesia.

Apabila ingin tahu lebih lanjut tentang apa saja hal-hal yang telah dihasilkan oleh Panitia Sembilan, simak penjelasannya dalam bacaan ini.

Hal-Hal yang Telah Dihasilkan oleh Panitia Sembilan

Ilustrasi apa saja hal-hal yang telah dihasilkan oleh Panitia Sembilan. Sumber: fauxels/pexels.com

Panitia Sembilan adalah panitia kecil yang dibentuk langsung oleh BPUPKI dalam sidang keduanya, yakni tanggal 10 hingga 17 Juli 1945. Dalam sidang pertama BPUPKI, perlu disusun dasar negara tetapi belum membuahkan hasil. Maka dari itu, tugas tersebut akhirnya diserahkan kepada Panitia Sembilan.

Di samping itu, Panitia Sembilan mempunyai beberapa tugas lain, seperti menyusun rancangan naskah dasar negara Indonesia, mewadahi masukan dan saran dari berbagai pihak terkait pembentukan dasar negara, serta memberikan saran tertulis maupun lisan terkait perumusan dasar negara Indonesia.

Lantas, apa saja hal-hal yang telah dihasilkan oleh Panitia Sembilan? Panitia Sembilan yang beranggotakan sembilan orang mampu menghasilkan Piagam Jakarta. Aspek yang dibuat oleh Panitia Sembilan tersebut akhirnya menjadi dasar terbentuknya Pancasila.

Piagam Jakarta tersebut disusun atas hasil pemikiran gabungan dari golongan Islam serta tokoh nasionalis. Di samping itu, rumusan dasar negara Pancasila yang dibentuk oleh Panitia Sembilan itu akhirnya dibuat menjadi Pembukaan UUD 1945 atau preambule.

Proses Perubahan Piagam Jakarta

Piagam Jakarta pernah mengalami perubahan setelah berlangsungnya proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya sore hari tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini berawal dari perwakilan Indonesia bagian Timur yang mendatangi Mohammad Hatta, bahwa ada perwakilan dari agama Kristen dan Katolik yang keberatan terhadap bunyi sila satu dalam Piagam Jakarta.

Akhirnya, beberapa tokoh membahas perubahan tersebut, yaitu Mohammad Hatta, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Teuku Mohammad, serta Kasman Singodimejo. Mereka akhirnya mengubahnya menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Itulah informasi terkait apa saja hal-hal yang telah dihasilkan oleh Panitia Sembilan. [ENF]