Konten dari Pengguna

Apa Sebutan Boneka Penangkal Hujan di Jepang? Cek di Sini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Juni 2024 22:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Boneka Penangkal Hujan di Jepang. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Boneka Penangkal Hujan di Jepang. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Boneka penangkal hujan di Jepang disebut Teru Teru Bozu.
Dikutip dari buku Sunny Rain oleh Asti Aprillia, teru teru bozu merupakan boneka tradisional khas Jepang yang biasanya dibuat dari kertas atau kain putih. Boneka tersebut digantung memakai benang.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap dari teru teru bozu?

Boneka Penangkal Hujan di Jepang

Ilustrasi Boneka Penangkal Hujan di Jepang. Sumber: Unsplash
Boneka penangkal hujan di Jepang disebut Teru Teru Bozu. Kata Teru mempunyai arti “bersinar” sedangkan bozu mengacu pada sosok pendeta Buddha dengan kepala botak. Dengan demikian, arti nama tersebut adalah kepala botak (biksu) yang berkilau.
Terdapat salah satu legenda yang menceritakan asal usul Teru Teru Bozu. Di dalamnya dikisahkan kematian ‘biksu Cuaca Baik’ secara tragis pada masa feodalisme di Jepang. Sang biksu berjanji menghentikan cuaca buruk sekaligus menyelamatkan tanah pertanian yang dibasahi hujan terus menerus.
Namun janji itu tidak berhasil sehingga menyebabkan tuan tanah marah. Akibatnya sang tuan tanah memenggal kepala biksu serta membungkus kepalanya menggunakan kain putih. Bungkusan tersebut digantung dengan harapan cuaca menjadi baik.
ADVERTISEMENT
Pembuatan Teru Teru Bozu mulai terkenal pada masa Edo di Jepang. Ketika cuaca cerag, penduduk menjadikan boneka kertas sebagai
persembahan. Boneka tersebut disertai hiasan mata.
Untuk membuat Teru Teru Bozu tidak susah karena hanya membutuhkan dua lembar kain atau tisu dengan ukuran sama dan satu buah karet gelang. Salah satu potongan kain diremas sampai membentuk bola yang dijadikan bagian kepala.
Setelah itu, gulungan tersebut dibungkus dengan kain lainnya dan diputar sampai berwujud seperti kepala bulat. Langkah terakhir yakni dengan memakai karet gelang di bagian bawah gumpalan supaya tetap di tempatnya.
Boneka Teru Teru Bozu kemudian dapat digantung di pintu depan rumah maupun di jendela. Kegiatan ini juga dilakukan sebelum anak-anak melakukan kegiatan di luar ruangan atau piknik. Hal ini juga dilengkapi dengan nyanyian lagu Teru Teru Bozu.
ADVERTISEMENT
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai boneka penangkal hujan di Jepang yang disebut dengan Teru Teru Bozu.(LAU)