Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Tujuan Gospel dalam Penjelajahan Samudra? Ini Sejarahnya
10 Maret 2024 21:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gospel merupakan salah satu dari motivasi 3G yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra. Tujuan Gospel itu sendiri adalah menyebarkan agama, khususnya penyebaran agama Kristiani.
ADVERTISEMENT
Selain Gospel, ada Gold dan Glory yang juga menjadi bagian dari motivasi 3G. Gold memiliki tujuan untuk mencari kekayaan dan Glory memiliki tujuan untuk mencari kekuasaan.
Tujuan Gospel dalam Penjelajahan Samudra
Setiap peristiwa sejarah yang terjadi di dunia selalu mempunyai latar belakang atau faktor pendorong. Demikian pula dengan peristiwa penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa.
Salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra adalah motivasi 3G. Motivasi 3G itu meliputi tujuan Gold, Glory, dan Gospel.
Mengutip dari buku Sejarah Pendidikan Islam, Nata (2022: 278), berikut adalah pengertian harfiah dari tiga tujuan tersebut:
1. Gold
Gold secara harfiah mempunyai arti sebagai emas. Oleh karena itu, motivasi Gold mempunyai kaitan dengan tujuan ekonomi.
ADVERTISEMENT
2. Glory
Glory secara harfiah mempunyai arti sebagai kejayaan. Oleh karena itu, motivasi Glory mempunyai kaitan dengan penguasaan dalam bidang politik dan kekuasaan.
3. Gospel
Gospel secara harfiah mempunyai arti sebagai Injil atau kitab suci. Oleh karena itu, motivasi Gospel mempunyai kaitan dengan misi penyebaran agama Kristiani.
Setelah menyimak arti dari Gold, Glory, dan Gospel, jelas bahwa setiap motivasi 3G mempunyai tujuan tersendiri. Adapun tujuan Gospel adalah melakukan penyebaran agama.
Faktor Lain yang Turut Melatarbelakangi Penjelajahan Samudra
Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel) merupakan salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra. Pernyataan tersebut mempunyai makna bahwa ada faktor lain yang turut melatarbelakangi penjelajahan samudra.
Fakta sejarah ternyata memang menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang mendorong penjelajahan tersebut. Berikut tiga contoh faktornya selain motivasi 3G:
ADVERTISEMENT
1. Konstantinopel Jatuh ke Tangan Turki Utsmani
Konstantinopel merupakan ibu kota Romawi Timur. Pada masa itu, Konstantinopel terkenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di wilayah Laut Tengah.
Mengutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Abdurakhman dan Arif (2019: 5 – 6), jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453, akses untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah pun melambung sangat tinggi.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Eropa
Selain kondisi harga rempah-rempah yang melambung tinggi di pasar Eropa, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di Benua Biru itu juga menjadi pendorong penjelajahan Eropa. Pada masa itu, ilmu geografi dan astronomi berkembang pesat di Portugis.
Dua ilmu tersebut kemudian dipadukan dengan kemajuan teknologi perkapalan. Teknologi persenjataan pun sudah berkembang dengan adanya meriam-meriam di atas kapal.
ADVERTISEMENT
3. Tulisan Marco Polo
Mengutip dari buku yang sama, Abdurakhman dan Arif (2019: 6), Marco Polo adalah seorang pedagang asal Venesia, Italia. Marco Polo pernah menulis sejumlah buku yang mengisahkan tentang kekayaan di Dunia Timur.
Selain itu, tulisan tersebut juga memuat rute perjalanan pulang yang sempat melewati laut hingga tiba kembali di Eropa. Tulisan ini semakin mengilhami bangsa Eropa untuk menjelajahi samudra.
Demikian menjadi jelas bahwa tujuan Gospel dalam penjelajahan samudra adalah menyebarkan agama. Selain Gospel, ada banyak faktor yang melatarbelakangi penjelajahan tersebut, misalnya perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa. (AA)