Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan AFTA? Ini Tujuan dan Dampaknya
2 September 2023 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan AFTA? AFTA merupakan bentuk kerja sama negara-negara di Asia Tenggara dalam bidang ekonomi. AFTA sendiri memiliki kepanjangan Asean Free Trade Area.
ADVERTISEMENT
Kerja sama yang dilakukan AFTA tentu saja dibutuhkan karena setiap negara pasti selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka dibentuklah kerja sama dalam bidang ekonomi internasional melalui AFTA.
Dikutip dari buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XII karya Tim Ganesha Operation, berikut penjelasan lengkap tentang organisasi AFTA.
Apa yang Dimaksud dengan AFTA?
Apa yang dimaksud dengan AFTA ? AFTA atau ASEAN Free Trade Area yang didirikan pada tahun 1992 di Singapura. Berdirinya organisasi AFTA ini bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN IV.
AFTA sendiri adalah hasil kesepatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas. Banyak negara yang ikut tergabung dalam organisasi AFTA untuk memulihkan dan meningkatkan ekonominya.
ADVERTISEMENT
Tujuan Dibentuknya Organisasi AFTA
Berikut ini beberapa tujuan dari organisasi AFTA yang perlu diketahui secara lebih dalam:
ADVERTISEMENT
Dampak Organisasi AFTA
Dalam pelaksanaannya, AFTA menghadirkan berbagai dampak baik dari sisi positif maupun negatif. Berikut penjelasannya.
Apa yang dimaksud dengan AFTA? Secara garis besar, AFTA adalah bentuk kerja sama negara-negara di Asia Tenggara dalam bidang ekonomi . Dari tujuan yang tercipta, AFTA juga menghadirkan dampak positif maupun dampak negatif seperti penjelasan tersebut. (DSI)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini