Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Kepercayaan Totemisme? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Mei 2024 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Totemisme. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Totemisme. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Totemisme adalah kepercayaan yang mengagungkan totem, yakni objek alam maupun hewan yang dianggap mempunyai hubungan spiritual.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Eksistensi Dunia Roh oleh Dr. Jonar T.H., kata totemisme berasal dari bahasa Latin yakni "totem" dengan arti tunggal atau satu. Di Indonesia, kepercayaan ini dapat ditemukan pada Suku Asmat.
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap dari kepercayaan totemisme?

Apa yang Dimaksud dengan Kepercayaan Totemisme?

Ikustrasi Totemisme. Sumber: Unsplash
Totemisme adalah sistem kepercayaan yang menyerahkan kehormatan tertinggi pada totem, yakni objek yang dipandang mempunyai hubungan spiritual. Totem dianggap lambang dari leluhur atau kelompok sosial tertentu.
Para penganut totemisme memandang totem sebagai pemilik kekuatan yang bisa memberi keberuntungan dan perlindungan. Totem dapat berwujud hewan, tumbuhan, maupun berbagai benda alam lain. Totemisme tak jarang dipandang identik dengan agama pada peradaban kuno.
Kepercayaan ini juga diikuti dengan berbagai aturan tertentu seperti tidak boleh menyakiti binatang yang dianggap totem. Contoh dari penerapan totemisme dapat dilihat pada suku Asmat. Hal ini bisa dilihat dari seni ukir yang diciptakan guna mengenang leluhur nenek moyang yang sudah tidak ada.
ADVERTISEMENT

Sejarah Totemisme

Totemisme pertama kali dibahas dalam tulisan karya pedagang beranama James Long pada 1791. Para ahli beranggapan bahwa kepercayaan ini tercipta saat manusia belum paham perbedaan antara manusia dengan hewan.
Kepercayaan tersebut pernah menyebar di kelompok suku Afrika, Australia, dan Amerika. Contohnya yakni pemujaan yang dilakukan suku Indian terhadap burung elang.
Cara beribadah yang diterapkan penganut totemisme yakni merawat totem dengan baik serta tidak menyakitinya. Beberapa ahli menjabarkan totemisme, misalnya Emile Durkheim dan James G. Emile Durkheim menjelaskan bahwa totemisme adalah wujud adanya dewa yang bersifat non manusia. Kepercayaan satu ini dianggap berkaitan dengan masyarakat primitif.
Terikait kepercayaan totemisme yang dianut masyarakat kuno Australia, Durkheim memiliki pendapat bahwa kepercayaan yang dianut yakni Tuhan tidak abstrak. Mereka percaya bahwa Tuhan ada dalam bentuk tumbuhan dan hewan. Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian dan sejarah totemisme.(LAU)
ADVERTISEMENT