Konten dari Pengguna

Apa yang dimaksud dengan Philosophische Grondslag atau Weltanschauung?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Februari 2024 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato soekarno, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato soekarno, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sempat disebut sebagai philosophische grondslag dalam pidato Soekarno. Apa yang dimaksud philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato soekarno? Berkaitan dengan dasar filsafat negara.
ADVERTISEMENT
Secara etimologi, kata Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, panca berarti lima dan sila berarti dasar. Sehingga secara harfiah, Pancasila berarti lima dasar dan disebut sebagai philosophische grondslag.
Dikutip dari buku Pancasila Satu-satunya Ideologi Bangsa Indonesia dan Amanat Pembukaan UUD 1945 Satu-Satunya Landasan Konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia karya Junias Marvel Lumban Tobing, M.Sc Brigjen TNI (Purnawirawan), berikut penjelasan tentang philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato Soekarno.

Apa yang Dimaksud Philosophische Grondslag atau Weltanschauung dalam Pidato Soekarno

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato soekarno, sumber foto: Ache Surya by pexels.com
Apa yang dimaksud philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato Soekarno? Philosophische grondslag berasal dari bahasa Belanda yang dapat diartikan sebagai dasar filosofis.
Bung Karno mengatakan terkait philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Philosophische grondslag merupakan filsafat, fundamental, pikiran yang sedalam-dalam jiwa serta hasrat mendalam untuk didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal abadi.
ADVERTISEMENT
Pikiran sedalam-dalamnya berarti pikiran yang datang dari lubuk hati paling dalam. Lubuk hati sendiri berkaitan dengan hal-hal jujur, baik, bermoral, religius, penuh kebajikan, dan sejenisnya.
Pancasila disebut sebagai philosophische grondslag atau weltanschauung karena berperan sebagai bentuk pikiran yang datang dari lubuk hati. Di mana lubuk hati berkaitan dengan hal-hal yang jujur dan tulus oleh seluruh bangsa Indonesia.
Selain itu, Pancasila dengan nilai-nilai luhur didalamnya juga harus berlandaskan pada moral kereligiusan dari lubuk hati paling dalam. Philosophische Grondslag ini sempat dirumuskan dan menjadi perdebatan dalam Sidang Pertama BPUPKI.
Pada sidang 29 Mei-1 Juni 1945 setelah Bung Karno berpidato menyampaikan usulannya, para peserta sidang kemudian menerima usulan tersebut. Semua peserta setuju bahwa Pancasila adalah philosophische grondslag.
ADVERTISEMENT
Bung Karno menyebutkan bahwa Pancasila sebagai philosophische grondslag atau weltanschauung memiliki dua kepentingan. Pertama dihadapan Pancasila bisa menjadi pedoman dan petunjuk kehidupan sehari-hari, kedua Pancasila diharapkan sebagai dasar negara.
Apa yang dimaksud dengan philosophische grondslag atau weltanschauung dalam pidato Soekarno? Dapat disimpulkan bahwa philosophische grondslag berarti Pancasila dengan nilai-nilai luhur yang dikandungnya harus berlandaskan pada moral kereligiusan. (DSI)