Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Rezim Otoriter? Ini Jawabannya
23 Agustus 2024 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seluruh kebijakan dan keputusan pemimpin wajib ditaati semua rakyat tanpa membuka kesempatan negosiasi. Lantas, bagaimana penjelasan lengkap mengenai rezim otoriter?
Mengenal Rezim Otoriter
Rezim merupakan istilah yang banyak digunakan untuk menggambarkan sistem pemerintahan yang ada pada sebuah negara. Biasanya, istilah tersebut berkaitan dengan aturan, kebijakan, sampai struktur kekuasaan pemerintahan.
Rezim adalah sistem yang dijalankan sebuah pemerintahan. Istilah satu ini terkesan negatif, terutama merujuk pada rezim diktator atau otoriter.
Kata rezim berasal dari bahasa Prancis, yakni “regime” dengan arti tata cara atau sistem yang mencakup kebijakan, aturan, serta kekuasaan dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.
Sedangkan, otoritarianisme atau paham politik otoriter berasal dari bahasa Inggris, yakni "authoritarian" yang merupakan turunan dari kata latin "auctoritas". Artinya, yakni kuasa, wibawa, pengaruh, dan otoritas.
ADVERTISEMENT
Orang yang menerapkan otoritas akan memengaruhi pendapat, gagasan, pemikiran, serta perilaku, baik perorangan maupun kelompok.
Tanda dari organisasi sosial ini adalah penyerahan kekuasaan. Dalam bidang politik, pemerintahan otoriter berpusat pada pemimpin.
Cirinya, yakni kekuasaan hanya ditekan pada negara atau pribadi tertentu tanpa mengedepankan kebebasan individu. Dalam komunikasi, otoriter hanya menerapkan satu arah. Tidak mudah menerapkan komunikasi dua arah, seperti berdiskusi atau menanggapi.
Sistem otoriter menentang demokrasi. Umumnya, kekuasaan pemerintah diperoleh tanpa melalui pemilihan umum secara demokratis.
Rezim otoriter memiliki ciri berupa sistem politik yang dipimpin pemerintah yang sangat otoriter. Kekuasaan diatur begitu ketat dengan kebebasan pers dan sipil yang sangat dibatasi. Selain itu, hubungan antara masyarakat dan pemerintah bersifat hierarkis.
ADVERTISEMENT
Indonesia pernah menjalankan penerapan kebijakan otoriter pada rezim Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto selama sedikitnya 30 tahun.
Rezim tersebut berubah setelah Reformasi 1998 menjadi rezim demokratis. Sejak itu, pemilihan umum dan kebebasan berpendapat mulai diterapkan.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian rezim otoriter.(LAU)