Apa yang Dimaksud dengan Stereotip? Ini Penyebab dan Efeknya

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan stereotip. Sumber: cottonbro studio/pexels.com

Apa yang dimaksud dengan stereotip? Stereotip adalah suatu penilaian atau prasangka terhadap orang lain yang cenderung kaku dan berdasarkan persepsi diri sendiri. Stereotip ini bukan hanya bisa mengenai satu orang, tetapi bisa ditujukan terhadap suatu kelompok.

Saguni dalam Pemberian Stereotype Gender menyebutkan bahwa stereotip adalah suatu bentuk keyakinan diri sendiri terhadap individu maupun kelompok yang sifatnya cenderung negatif.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar apa yang dimaksud dengan stereotip, simak selengkapnya di artikel berikut.

Apa yang Dimaksud dengan Stereotip?

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan stereotip. Sumber: Pixabay/pexels.com

Sebelum mencari tahu lebih lanjut seputar penyebabnya, sebaiknya pahami dulu apa yang dimaksud dengan stereotip. Jadi, stereotip adalah suatu bentuk konsepsi terhadap watak, sikap, maupun perilaku seseorang maupun kelompok berdasarkan prasangka sendiri.

Pada awalnya, stereotip ditujukan terhadap seseorang. Akan tetapi, lama-kelamaan, stereotip ini justru menjadi merata ke sekelompok orang dengan penampilan maupun ciri yang sama.

Ada stereotip yang bersifat positif, tetapi kebanyakan prasangka yang menyebar di masyarakat cenderung bersifat negatif.

Penyebab Munculnya Stereotip

Pada umumnya, stereotip tidak muncul secara tiba-tiba dalam masyarakat. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Nah, berikut ini adalah sederet penyebab munculnya stereotip yang perlu dipahami.

1. Lingkungan Bermain

Salah satu penyebab munculnya stereotip adalah lingkungan bermain. Apabila seorang anak berteman dengan anak-anak dengan sifat baik, maka hal tersebut akan menular.

Sebaliknya, jika dirinya berteman dengan anak yang mempunyai karakter buruk, maka sifat tersebut juga bisa menular kepadanya. Itulah sebabnya, penting bagi orang tua untuk mengawasi pergaulan anak.

2. Keluarga

Penyebab munculnya stereotip berikutnya adalah keluarga. Pada dasarnya, keluarga menjadi lingkungan pertama tempat anak bersosialisasi dan menanamkan pemikirannya. Dalam hal ini, keluarga menjadi guru pertama bagi setiap anak.

Di sisi lain, anak-anak cenderung gemar meniru sikap orang tuanya. Maka dari itu, ketika orang tua mengajarkan suatu hal, maka akan tertanam di dalam otaknya dan membentuk persepsi atau prasangka.

3. Media Sosial

Penyebab munculnya stereotip lainnya adalah media sosial. Setiap hal yang didengar maupun dibaca oleh seseorang cenderung bisa memengaruhi pemikirannya. Oleh sebab itu, sebaiknya ketika menemukan informasi di media sosial, sebaiknya saring terlebih dulu.

Dampak Stereotip

Keberadaan stereotip terhadap suatu kelompok cenderung memberikan pengaruh negatif bagi seseorang. Adapun beberapa dampak stereotip adalah.

Demikian sederet informasi mengenai apa yang dimaksud dengan stereotip, penyebab, dan dampaknya. [ENF]