Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Buya Hamka Pahlawan Nasional? Ini Profil dan Perannya
29 Juli 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah Buya Hamka pahlawan nasional ? Buya Hamka adalah seorang pahlawan nasional yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan persatuan bangsa. Bukan hanya itu, Buya Hamka juga termasuk sebagai ulama Islam sekaligus sastrawan.
ADVERTISEMENT
Rusydi dalam Pribadi dan Martabat Buya Hamka menyampaikan bahwa Buya Hamka dikenal sebagai sosok yang ulet dan gigih, serta memiliki banyak kontribusi bagi kemajuan bangsa, pendidikan, dan agama di Indonesia.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai apakah Buya Hamka pahlawan nasional, simak profil dan perannya, dalam bacaan ini.
Apakah Buya Hamka Pahlawan Nasional? Ini Profilnya
Buya Hamka lahir pada 17 Februari 1906 di Sumatera Barat, yang tumbuh menjadi sosok dengan banyak jasa bagi bangsa Indonesia maupun umat Islam. Ayahnya termasuk sebagai seorang pembaharu Islam di wilayah Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Pada usia 16 tahun, Buya Hamka merantau ke Yogyakarta untuk berguru kepada H.O.S. Cokroaminoto, Ki Bagus Hadikusumo, serta R.M. Suryopranoto. Saat di Yogyakarta, Buya Hamka juga bergabung dalam organisasi Jong Islamieten Bond.
Peran Buya Hamka
Buya Hamka mempunyai peran besar bagi perkembangan Islam serta bangsa Indonesia. Adapun sejumlah peran Buya Hamka adalah:
1. Aktif Menjadi Mufasir dan Mubalig
Buya Hamka aktif menjadi mubalig Muhammadiyah dan pernah menjadi imam tetap di Masjid Al-Azhar, Jakarta. Selanjutnya, Buya Hamka juga melahirkan karya berupa Tafsir Al-Azhar yang bukan hanya berpengaruh di Indonesia, tetapi juga Singapura dan Malaysia.
Tafsir tersebut mengungkapkan nilai-nilai reformis dan menggambarkan perkembangan sosial-politik di Indonesia. Bukan hanya itu, tafsir ini juga menceritakan sekaligus mengapresiasi sosok Kiai Ahmad Dahlan.
ADVERTISEMENT
2. Politikus
Selain sebagai jurnalis dan mubalig, Buya Hamka juga termasuk sebagai politikus. Beliau bergabung dalam Partai Majelis Syura Muslimin Indonesia atau Masyumi. Buya Hamka juga pernah menjadi anggota Sarekat Islam. Di masa pendudukan Jepang, Buya Hamka juga menjadi anggota Majelis Darurat.
Demikian informasi penting mengenai apakah Buya Hamka pahlawan nasional, beserta perannya. [ENF]