Konten dari Pengguna

Apakah Homo Sapiens Termasuk Kingdom Animalia? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Desember 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia. Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia. Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Pertanyaan apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia kerap muncul dalam diskusi tentang biologi dan taksonomi. Berdasarkan klasifikasi ilmiah, Homo sapiens atau manusia modern memang termasuk dalam kingdom Animalia.
ADVERTISEMENT
Ini karena manusia memiliki karakteristik yang sesuai dengan definisi kingdom tersebut, seperti tubuh multiseluler, sifat heterotrofik, dan sistem metabolisme kompleks yang mendukung kehidupan.

Keunikan Apakah Homo Sapiens Termasuk Kingdom Animalia

ilustrasi apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia. Pexels/Manish yogi
Apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia? Jawabannya adalah iya, meskipun Homo sapiens memiliki keunikan yang membedakannya dari organisme lain dalam kingdom ini.
Salah satu keunikan tersebut adalah kemampuan manusia untuk berpikir abstrak, menciptakan budaya, dan membangun peradaban.
Namun, hubungan evolusi yang erat dengan primata lain, seperti simpanse, menunjukkan bahwa manusia tetap menjadi bagian dari rantai kehidupan di kingdom Animalia, berbagi banyak karakteristik biologis dengan anggota lainnya.
Menurut artikel yang ditulis pada situs biologi.unitri.ac.id, berdasarkan ilmu biologi, manusia memang tidak berasal dari kera, tetapi manusia setara dengan kera karena masuk dalam kingdom Animalia yang sama dengan kera.
ADVERTISEMENT

Homo Sapiens dalam Taksonomi Ilmiah

ilustrasi apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia. Pexels/Jon Mangold
Dalam hierarki klasifikasi biologis, Homo sapiens ditempatkan di kingdom Animalia. Berikut adalah klasifikasi lengkapnya:
Kingdom Animalia mencakup semua makhluk hidup multiseluler yang tidak mampu membuat makanan sendiri melalui fotosintesis, seperti tumbuhan.
Homo sapiens, sebagai organisme heterotrof, memenuhi syarat ini karena mendapatkan energi dari konsumsi bahan organik.
Selain itu, manusia memiliki sistem saraf yang memungkinkan respons cepat terhadap rangsangan, suatu ciri khas yang ditemukan dalam kingdom Animalia.
Homo sapiens termasuk dalam kingdom Animalia karena memenuhi sejumlah ciri khas yang menjadi dasar klasifikasi tersebut. Sebagai organisme multiseluler, tubuh manusia terdiri dari banyak sel yang bekerja secara terorganisir untuk menjalankan berbagai fungsi kehidupan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Homo sapiens bersifat eukariotik, yang berarti sel-sel dalam tubuhnya memiliki inti sel terorganisir dengan membran yang membungkus bahan genetik.
Manusia juga heterotrofik, yaitu mendapatkan energi dengan mengonsumsi bahan organik dari organisme lain, seperti tumbuhan atau hewan. Sifat ini membedakan Homo sapiens dari organisme autotrof seperti tumbuhan.
Kemampuan bergerak menjadi ciri lain, di mana tubuh manusia secara biologis dirancang untuk bergerak aktif, meskipun manusia juga menciptakan alat bantu untuk mendukung aktivitas gerak.
Manusia memiliki sistem saraf dan hormonal yang kompleks. Sistem ini memungkinkan manusia merespons rangsangan dari lingkungan dengan cepat dan efektif, serta mengatur fungsi tubuh melalui hormon.
Semua karakteristik ini menjadikan Homo sapiens bagian tak terpisahkan dari kingdom Animalia, meskipun manusia memiliki kemampuan kognitif dan budaya yang membedakannya dari anggota kingdom lainnya.
ADVERTISEMENT
Jawaban atas pertanyaan apakah homo sapiens termasuk kingdom animalia adalah jelas: ya, manusia merupakan bagian dari kingdom ini. Memahami klasifikasi ini membantu manusia memahami posisi mereka di alam dan menghargai hubungan dengan organisme lain.
Sebagai bagian dari ekosistem global, Homo sapiens memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keseimbangan alam demi kelangsungan kehidupan. (Rahma)