Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Kisah Mahabharata itu Nyata? Ini Jawabannya
12 Oktober 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahabharata adalah salah satu kisah terbesar dalam sejarah peradaban manusia yang menceritakan tentang pertempuran antara dua keluarga, yaitu Pandawa dan Kurawa. Banyak orang bertanya apakah kisah Mahabharata itu nyata atau hanya fiksi belaka.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Bawi Ayah, Nurlensi, (2017: 23), Mahabharata mengisahkan konflik antara dharma (kebenaran atau kebajikan) yang diwakili oleh Panca Pandawa dan adharma yang diperankan oleh seratus Kurawa.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Mahabharata diantaranya adalah nilai ajaran dharma, nilai kesaktian, nilai pendidikan, dan nilai yadnya (korban suci dan keikhlasan).
Apakah Kisah Mahabharata itu Nyata?
Apakah kisah Mahabharata itu nyata? Hingga saat ini, keaslian kisah Mahabharata belum dapat dipastikan. Para arkeolog dan sejarawan telah mencari bukti untuk berbagai peristiwa yang terjadi dalam kisah tersebut.
Pada tahun 2020, para arkeolog menemukan artefak yang menunjukkan kemiripan budaya yang kuat dengan yang ditemukan di situs-situs seperti Hastinapur, Indraprastha, Kurukshetra, dan Mathura, dalam Mahabharata.
Namun, penemuan ini belum cukup untuk membuktikan bahwa tokoh-tokoh dalam kisah Mahabharata benar-benar ada. Meskipun demikian, tokoh-tokoh tersebut sangat dihormati dalam tradisi Hindu, seperti Krishna yang dipuja sebagai dewa.
ADVERTISEMENT
Sekilas Kisah Mahabharata
Mahabharata telah memberikan pengaruh besar dalam budaya dan tradisi, terutama di India. Di sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Mahabharata juga menjadi elemen penting dalam seni pertunjukan wayang.
Kisah dimulai dengan tidak diangkatnya Drestarasta sebagai raja Hastinapura, meskipun dia adalah putra sulung. Dalam kepercayaan Hindu, orang buta tidak dapat menjadi raja, sehingga Pandu ditunjuk untuk menggantikan Drestarasta.
Pandu memiliki lima putra yang dikenal sebagai Pandawa, yaitu Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Adapun Drestarasta memiliki seratus putra yang dikenal sebagai Kurawa. Karena suatu peristiwa, Pandu meninggal saat Pandawa masih kecil.
Kepemimpinan Hastinapura dilanjutkan oleh Drestarasta yang sekaligus membesarkan anak Pandu. Terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa yang berhak meneruskan kepemimpinan antara Pandawa dan Kurawa.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut memicu perselisihan antara Pandawa dan Kurawa. Peperangan besar terjadi, yang kemudian dimenangkan oleh Pandawa. Pertikaian ini berujung pada perang besar yang dimenangkan oleh Pandawa.
Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal, dengan hampir seluruh keluarga Kurawa musnah dan para kesatria besar seperti Bhisma dan Karna.
Demikianlah pembahasan mengenai apakah kisah Mahabharata itu nyata. Cerita ini mengajarkan pentingnya menjaga komitmen terhadap kebenaran dan mempertahankan kehormatan diri.