Konten dari Pengguna

Apakah Musik Merupakan Bahasa yang Universal? Ini Penjelasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 Desember 2024 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Musik Merupakan Bahasa yang Universal? Ini Penjelasannya, Unsplash/Gritte
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Musik Merupakan Bahasa yang Universal? Ini Penjelasannya, Unsplash/Gritte
ADVERTISEMENT
Apakah musik merupakan bahasa yang universal? Sebagian orang percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk menghubungkan manusia di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan bahasa, budaya, atau latar belakang.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pustaka Musik: Karena Musik Bisa Dibaca, Adil Al Hasan, (2020), musik adalah seni yang menggabungkan suara, ritme, melodi, dan harmoni untuk menciptakan ekspresi emosional dan estetika.
Melalui melodi dan harmoni, musik mampu menyampaikan emosi dan pesan yang dapat dipahami oleh siapa saja.

Apakah Musik Merupakan Bahasa yang Universal?

Ilustrasi Apakah Musik Merupakan Bahasa yang Universal?, Unsplash/Thanos Pal
Apakah musik merupakan bahasa yang universal? Musik sering dianggap sebagai bahasa universal karena kemampuannya untuk menyampaikan emosi, suasana hati, dan cerita tanpa kata-kata yang spesifik.
Beberapa alasan mengapa musik disebut sebagai bahasa universal adalah:

1. Kemampuan Menyampaikan Emosi

Musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan yang dapat dirasakan oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang budaya atau bahasa.
Melodi, harmoni, dan ritme bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman emosional yang dapat dimengerti secara intuitif.
ADVERTISEMENT

2. Pengaruh Fisiologis yang Serupa

Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi fisiologi manusia, seperti detak jantung atau gelombang otak, dengan cara yang mirip di berbagai budaya.
Misalnya, musik yang cepat cenderung meningkatkan energi, sementara musik lambat memberikan efek relaksasi, menunjukkan respons fisiologis yang serupa pada orang dari latar belakang yang berbeda.

3. Penggunaan Simbolisme Universal

Elemen-elemen musik seperti nada tinggi yang sering dikaitkan dengan kegembiraan atau nada rendah yang diasosiasikan dengan kesedihan cenderung memiliki interpretasi universal.
Simbolisme ini melampaui batasan linguistik dan geografis, memudahkan orang dari berbagai budaya untuk memahami musik dengan cara yang mirip.
Namun, meskipun musik memiliki unsur-unsur yang bisa dimengerti secara universal, persepsinya tetap dipengaruhi oleh konteks budaya. Misalnya, skala musik atau harmoni yang dikenal dalam satu budaya mungkin terdengar asing di budaya lain.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun musik dapat dianggap sebagai bahasa universal, cara orang memahaminya tetap sangat dipengaruhi oleh budaya mereka masing-masing.
Itulah penjelasan mengenai apakah musik merupakan bahasa yang universal.