Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah yang Dimaksud dengan Sinkronis?
11 September 2023 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernahkah mendengar tentang sinkronis? Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan sinkronis? Sinkronis adalah suatu peristiwa yang bersangkutan dengan kejadian di suatu masa.
ADVERTISEMENT
Lebih jelasnya, simak dalam pembahasan berikut ini!
Pengertian Sinkronis
FX. Sugeng Wahyu Widodo, S.Pd. dalam buku berjudul Buku Siswa Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas 10 menjelaskan bahwa sinkronis termasuk metode pengembangan kejadian yang pernah terjadi di masa lalu.
Berpikir sinkronis sendiri sebenarnya bisa dikatakan sebagai metode analisis kepada sesuatu yang terjadi di masa lalu. Pendekatan sinkronis umumnya digunakan pada ilmu-ilmu sosial dan lebih menekankan pada struktur dan hanya menganalisis kondisi tertentu.
Metode berpikir sinkronis biasanya menganalisis dengan runtut. Maksudnya, setiap aspek dapat berkaitan dengan peristiwa di masa lalu. Hal tersebut terjadi karena ada banyak hal yang saling berkaitan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, peristiwa 17 Agustus 1945 di mana pada peristiwa ini dapat dianalisis, mulai dari lokasi kejadian, tokoh, hingga dampak peristiwa dan hal yang lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sinkronis memang dapat membuat suatu peristiwa di masa lalu dapat dianalisis secara melebar. Pendekatan sinkronis juga berusaha membuat sebuah kesimpulan kepada sesuatu yang terjadi di masa lalu.
Ciri-Ciri Sinkronis
Cara berpikir sinkronis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengkaji peristiwa yang terjadi di masa lampau
Mengkaji peristiwa yang terjadi di masa lampau dengan tujuan mendalami apa yang terjadi di masa lalu, namun tetap fokus terhadap waktu yang sudah ditentukan.
2. Mempunyai sifat horizontal
Mempunyai sifat horizontal, yakni dalam proses analisis suatu kejadian masa lalu akan mengamati berbagai aspek yang memengaruhi atau dipengaruhi peristiwa tersebut.
3. Kajiannya lebih sempit
Kajiannya lebih sempit, yakni hanya berfokus terhadap satu waktu saja sehingga akan membuat suatu kajian yang dijalankan bisa saja menjadi semakin sempit.
ADVERTISEMENT
4. Bersifat serius dan lebih rumit
Kondisi mengkaji lebih dalam dengan waktu tertentu atau pada waktu yang singkat mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
5. Titik berat kajian pada struktur
Titik berat kajian pada struktur yang membuat data atau informasi yang dihasilkan dari analisis peristiwa yang terjadi di masa lalu akan semakin lengkap.
Demikianlah penjelasan tentang maksud sinkronis yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)