Arti Bhinneka Tunggal Ika dan Prinsip-Prinsip yang Terkandung di Dalamnya
Konten dari Pengguna
15 Maret 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Pursika dalam Kajian Analitik Terhadap Semboyan” Bhinneka Tunggal Ika” menyebutkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah cerminan rasionalitas yang menjadi semboyan bagi bangsa Indonesia sekaligus pedoman dalam menjalani kehidupan.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar arti Bhinneka Tunggal Ika, simak selengkapnya di artikel berikut.
Arti Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu.
Semboyan ini diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit . Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah dengan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas sebagai masyarakat majemuk, tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan.
Selain itu, semboyan ini juga mengakui adanya harmoni antara keanekaan serta keekaan atau perbedaan dengan kesatuan. Makna ini juga menjadi bentuk harapan bagi bangsa Indonesia agar tetap bersatu meskipun terdiri dari masyarakat majemuk.
ADVERTISEMENT
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika mengandung sejumlah prinsip, antara lain:
1. Tidak Sektarian dan Enklusif
Salah satu prinsip Bhinneka Tunggal Ika adalah tidak sektarian dan eksklusif. Jadi, dalam menjalani kehidupan bernegara, masyarakat Indonesia perlu menghindari adanya anggapan bahwa kelompok sendiri paling benar daripada golongan lainnya. Pasalnya, pandangan sektarian dan enklusif bisa membuat konflik muncul.
2. Common Denominator
Prinsip Bhinneka Tunggla Ika selanjutnya adalah Common Denominator. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia perlu menemukan persamaan di dalam perbedaan, sehingga bisa hidup rukun.
Selain itu, berbagai perbedaan, seperti adat dan budaya daerah pun akan saling diakui keberadaannya meskipun berbeda-beda.
3. Bersifat Konvergen
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika berikutnya adalah mempunyai sifat konvergen. Dalam hal ini, setiap perbedaan tidak untuk dilebih-lebihkan. Selebihnya, perbedaan perlu dicari kesamaannya untuk mendukung sikap toleran dan kerukunan.
ADVERTISEMENT
4. Tidak Formalistis
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika lainnya adalah tidak formalistis. Hal itu karena Bhinneka Tunggal Ika mempunyai sifat universal untuk saling mencintai, menghormati, rukun, dan mempercayai.
Demikian informasi mengenai arti Bhinneka Tunggal Ika beserta dengan prinsip-prinsipnya. [ENF]