Konten dari Pengguna

Asal Usul Barongan yang Terkenal di Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Agustus 2024 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal usul barongan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal usul barongan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asal usul Barongan yang terkenal di Jawa, terkait erat dengan budaya, sejarah, dan kepercayaan masyarakat setempat karena bisa berbeda-beda tergantung asal daerahnya.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang asal usul Barongan, salah satunya seperti yang ditulis dalam buku Dari Kearifan Lokal Digapai Kekuatan Nusantara karya Hari Kusmanto, dkk.

Asal Usul Barongan

Ilustrasi asal usul barongan. Foto: Pexels
Dalam tradisi Jawa, Barongan sering kali dikaitkan dengan makhluk mitologis atau roh leluhur yang memiliki kekuatan supranatural. Barongan melambangkan kekuatan penjaga yang melawan kekuatan jahat.
Di daerah Jawa Tengah, Barongan berkembang menjadi bagian dari pertunjukan wayang orang atau ketoprak, di mana Barong digambarkan sebagai makhluk yang kuat dan gagah berani.
Di Jawa Timur, Barongan dikenal dengan sebutan Reog Ponorogo, yang menjadi salah satu bentuk kesenian rakyat paling terkenal hingga ke berbagai belahan dunia.
Reog Ponorogo menampilkan Barongan dalam bentuk topeng singa besar yang disebut Singa Barong, dan diiringi oleh para penari dan pemain musik gamelan.
ADVERTISEMENT
Singo Barong, konon adalah seorang raja atau pemimpin yang gagah berani, dan setelah meninggal, rohnya dipercaya bersemayam dalam sosok singa yang menjadi Barongan.
Pada masyarakat Blora, kesenian Barongan dipercaya bersumber dari hikayat Panji, yaitu suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji Asmarabangun dan Singo Barong.
Kesenian Barongan mulai berkembang di Blora sekitar abad ke-18 hingga ke-19, di mana masyarakat mulai mengintegrasikan unsur-unsur tari, musik, dan cerita rakyat ke dalam pertunjukan Barongan.
Awalnya, Barongan lebih banyak digunakan dalam konteks ritual, seperti upacara adat atau sebagai bagian dari perayaan keagamaan untuk mengusir roh jahat atau meminta berkah dari para leluhur.
Seiring berjalannya waktu, Barongan juga berkembang menjadi bentuk hiburan rakyat yang dipentaskan pada acara-acara besar, seperti pesta pernikahan, perayaan desa, atau festival kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Kesenian Barongan adalah hasil dari akulturasi budaya, pengaruh agama, serta kepercayaan lokal yang berkembang menjadi bentuk seni yang khas dan memiliki kedalaman makna.
Demikian adalah asal usul Barongan yang hingga kini masih dihargai dan dilestarikan di berbagai wilayah di Jawa. (SP)