Konten dari Pengguna

Asal-usul Batik Mega Mendung dan Filosofinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 November 2024 19:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal-usul Batik Mega Mendung, Pixabay/pinwhalestock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal-usul Batik Mega Mendung, Pixabay/pinwhalestock
ADVERTISEMENT
Asal-usul batik mega mendung berakar dari daerah Cirebon, Jawa Barat, dengan motif awan yang khas dan penuh filosofi
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ensiklopedia The Heritage Of Batik, Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa, Yohanes Primus Supriono, (2024:185), batik mega mendung telah menjadi salah satu ikon penting Cirebon.
Dibandingkan dengan motif batik dari daerah lainnya di Indonesia, batik mega mendung memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri.

Asal-usul Batik Mega Mendung

Ilustrasi Asal-usul Batik Mega Mendung, Unsplash/Iniizah
Asal-usul batik mega mendung diawali dari pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien dari Tiongkok.
Beberapa benda seni seperti keramik, piring, dan kain dengan hiasan yang berbentuk awan yang dibawa dari Tiongkok menginspirasi bentuk motif batik mega mendung.
Dikutip dari buku Ensiklopedia The Heritage Of Batik, Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa, Yohanes Primus Supriono, (2024:186), para pembatik banyak menyerap kebudayaan Tiongkok ke dalam batik tetapi tetap dengan sentuhan khas Cirebon.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, terdapat perbedaan yang cukup jelas antara motif mega mendung Tiongkok dengan batik motif mega mendung Cirebon.
Pada motif mega mendung Tiongkok, garis awan berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan batik motif mega mendung Cirebon garis awan cenderung lonjong, lancip, dan segitiga.

Filosofi Batik Mega Mendung

Ilustrasi Asal-usul Batik Mega Mendung, Unsplash/Mahmur Marganti
Dikutip dari situs kemenparekraf.go.id, batik mega mendung yang identik dengan motif yang mirip awan mempunyai filosofi yang sangat mendalam.
Menurut kepercayaan, motif awan ketika langit mendung tersebut diharapkan dapat membuat siapa saja yang menggunakannya tetap sejuk, sabar, tenang, dan dapat menahan amarah dengan baik.
Termasuk asal-usul batik mega mendung, makna filosofi yang terkandung dalam batik motif mega mendung dapat dilihat, baik dari pilihan warna dan dari bentuk motifnya.
ADVERTISEMENT
Warna biru yang diselingi merah pada batik melambangkan karakter masyarakat pesisir yang terbuka dan egaliter tetapi lugas.
Warna biru pada batik mega mendung juga melambangkan warna langit yang luas dan tenang sebagai harapan akan datangnya hujan yang membawa kesuburan dan kehidupan.
Lengkung-lengkung pergerakan awan pada batik mega mendung menunjukkan gerak yang teratur dan harmonis.
Lengkung-lengkung awan dari kecil ke besar dan kemudian kembali ke kecil secara beraturan melambangkan bahwa kehidupan manusia selalu berubah secara dinamis, yakni naik dan turun.
Dikutip dari buku Akulturasi dalam Bahasa Rupa Pada Motif Batik Belanda Cirebon dan Batik Pesisir Jawa, Nuning Y. Damayanti, dkk., (2021:32), selain Cina, wujud mega mendung ini dipengaruhi konsep estetik Islam (Casta, 2007).
ADVERTISEMENT
Dengan keindahannya, batik mega mendung tidak hanya menjadi warisan budaya bagi masyarakat Cirebon tetapi juga menjadi simbol perpaduan budaya yang kaya dan mengakar dalam sejarah Nusantara.
Demikianlah penjelasan dari asal-usul batik mega mendung. (Mey)