Asal Usul Danau Toba dan Legenda yang Beredar di Masyarakat

Ilustrasi asal usul Danau Toba. Sumber: Irfannur Diah/unsplash.com

Danau Toba adalah danau yang berlokasi di Pulau Sumatera Utara dan termasuk sebagai salah satu danau terbesar di Indonesia. Asal usul Danau Toba bermula dari gejolak bumi yang hiperaktif serta gesekan dua lempeng.

Nugraha dan Eranti dalam Jurnal Teknologi Metaverse sebagai Peluang untuk Meningkatkan Pariwisata di Danau Toba menyebutkan bahwa Danau Toba terbentuk dari letusan supervolcano terbesar di muka bumi.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar asal usul Danau Toba, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Asal Usul Danau Toba

Ilustrasi asal usul Danau Toba. Sumber: Afif Ramdhasuma/pexels.com

Sejauh ini, masyarakat Indonesia mengenal asal usul Danau Toba dari legendanya. Di balik itu, terdapat fakta sains yang mengungkapkan terbentuknya Danau Toba.

Sekitar 74.000 tahun yang lalu, terjadi letusan gunung hebat dan termasuk dalam kategori supervolcano. Letusan tersebut mengakibatkan kehancuran yang dahsyat.

Letusan Gunung Toba bermula dari gejolak bawah bumi yang cenderung hiperaktif. Hal ini berkaitan dengan lempeng lautan Indo-Australia yang mempunyai kandungan sedimen dan menunjam bagian lempeng Benua Eurasia. Kecepatannya diperkirakan sekitar 7 cm per tahunnya.

Gesekan dua lempeng tersebut menimbulkan panas yang bisa melelehkan bebatuan dan naik menjadi magma. Di samping itu, peneliti dari GFZ, LIPI, dan BMKG menemukan bahwa di bagian bawah Kaldera Toba terdapat 2 dapur magma dengan volume paling tidak sekitar 34.000 km kubik.

Tumbukan lempeng bumi yang kuat ini memicu gaya sesar geser besar atau disebut juga dengan Zona Sesar Besar Sumatera. Gaya sesar tersebut yang diperkirakan membentuk Danau Toba.

Legenda Danau Toba

Saat mendengar nama Danau Toba, tentu tidak terlepas dari legenda yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Cerita rakyat tersebut mengisahkan seorang petani bernama Toba yang rajin bekerja.

Suatu hari, dirinya berhasil menangkap ikan berwarna kuning keemasan. Menariknya, ikan tersebut bisa berbicara dan memohon agar tidak dimakan.

Suatu ketika, ikan tersebut berubah menjadi gadis cantik yang ternyata dikutuk menjadi ikan. Seiring berjalannya waktu, keduanya menikah dan dikaruniai anak bernama Samosir.

Samosir memiliki kebiasaan makan dengan porsi besar yang membuat Toba akhirnya merasa jengkel dengan perbuatannya, terlebih ketika tidak menjalankan tugas.

Tanpa sengaja, Toba mengatakan kata-kata yang melanggar aturan, bahwa Samosir adalah anak ikan. Setelah itu, istri dan anaknya menghilang tanpa jejak dan bekas pijakannya menyemburkan air dan mengubah desa menjadi Danau Toba. Di sisi lain, di tengah danau tersebut terdapat Pulau Samosir.

Demikian informasi tentang asal usul Danau Toba dan legendanya. [ENF]