Konten dari Pengguna

Asal-usul Emas Monas, Cerita Tersembunyi Bernilai Perjuangan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 September 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal-usul Emas Monas, Unsplash/Affan-Fadhlan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal-usul Emas Monas, Unsplash/Affan-Fadhlan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Monas (Monumen Nasional) berdiri untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial. Meski sudah dibangun sejak 1961, namun tak banyak yang mengetahui asal-usul emas Monas di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Monas dibangun pada tahun 1961-1965 dengan biaya dan sumbangan dari masyarakat. Arsiteknya adalah Frederich Silaban, yang juga mendesain Masjid Istiqlal. Selain itu, ada pula arsitek lain yaitu Soedarsono dan Rooseno.

Asal-usul Emas Monas

Ilustrasi Asal-usul Emas Monas, Unsplash/Uray Zulfikar
Ketahui asal-usul emas Monas di Jakarta dan cerita di baliknya.
Kala itu Soekarno memiliki keinginan berupa tugu berdiri tegak dengan cawan sebagai wadah di bagian bawahnya. Makna bentuk tersebut adalah Lingga-Yoni, artinya simbol kesuburan sekaligus hubungan sakral antara laki-laki dan perempuan.
Puncak tugu yang disebut "Api Nan Tak Kunjung Padam" bermakna semangat bangsa Indonesia yang menyala dalam berjuang dan tidak pernah padam sepanjang masa.
Dikutip dari akun Instagram Monumen Nasional, total emas yang ada di puncak Monas sebesar 72 kg. Namun, hanya 50 kg saja yang terletak pada Lidah Api Kemerdekaan dan 22 kg emas lainnya berada di Ruang Kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Emas tersebut melekat di burung Garuda Pancasila, pintu gapura kemerdekaan, dan kepulauan Indonesia.
Sebagian besar emas yang dipajang di Monas, 28 kg di antaranya adalah pemberian dari Teuku Markam, salah seorang saudagar Aceh yang terkenal kaya di Indonesia. Teuku Markam dikenal memiliki sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal.
Beberapa bisnis yang ditekuninya saat itu di antaranya bisnis besi beton, plat baja, impor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, dan impor senjata. Pada zaman Orba, karyanya yang sangat monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat.
Peran Markam menjadi runtuh saat pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun karena dituduh terlibat PKI. Setelah bebas dari penjara, tak berselang lama ia meninggal dunia di tahun 1985 dan aktivitas bisnis-bisnisnya langsung ditekan.
ADVERTISEMENT
Selain dari Markam, uang patungan proyek Monas lainnya berasal dari sumbangan wajib pengusaha bioskop di seluruh pelosok Tanah Air.
Demikian asal-usul emas Monas di Jakarta. Ini merupakan pengingat bagi warga Indonesia dalam mengenang jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan.