Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Asal-Usul Konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Indonesia
25 Juli 2024 23:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi asal usul konsep Bhinneka Tunggal Ika. Sumber: el jusuf/pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j3kv38wnaz0233x8ksza4cxv.jpg)
ADVERTISEMENT
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang dituliskan dalam Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Asal-usul konsep Bhinneka Tunggal Ika dari budaya di zaman Kerajaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Hartanti dan Ardhana dalam penelitiannya Bhinneka Tunggal Ika: Indonesia Circumscribed Norm Multiculturalism menyampaikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah cerminan bangsa Indonesia yang terdiri dari masyarakat berbeda-beda, tetapi hidup bersama dan saling berdampingan.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai asal-usul konsep Bhinneka Tunggal Ika, simak lebih lanjut dalam bacaan berikut ini.
Asal-Usul Konsep Bhinneka Tunggal Ika
Asal-usul konsep Bhinneka Tunggal Ika dari budaya pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya sekitar abad ke-14. Hal itu karena Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular yang digubah pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.
ADVERTISEMENT
Dalam kitab tersebut, dijelaskan jika Bhinneka Tunggal Ika adalah titik temu antar agama yang beraneka ragam di Indonesia. Selain itu, kitab ini mengajarkan masyarakat untuk bertoleransi antar agama dan menjalani ajaran agama berdasarkan kepercayaan yang dianut masyarakat. Kala itu, mayoritas masyarakat menganut agama Hindu serta Buddha.
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika Menjadi Semboyan Indonesia
Kata Bhinneka Tunggal Ika pernah ditulis oleh Johan Hendrik Casper Kern, seorang ahli bahasa Belanda dalam suatu tulisan berjudul Verspreide Geschriften. Tulisan ini dibaca Mohammad Yamin dan memperkenalkannya dalam pelaksanaan Sidang BPUPKI yang pertama.
Bukan hanya itu, Ir. Soekarno juga mengusulkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia ditengah proses perancangan simbol negara. Setelah itu, kalimat Bhinneka Tunggal Ika pun dimasukkan dalam lambang negara Indonesia, yakni Garuda Pancasila.
ADVERTISEMENT
Melalui semboyan tersebut, diharapkan bangsa Indonesia mampu hidup berdampingan secara rukun dan menerapkan sikap toleransi. Bukan hanya itu, masyarakat Indonesia juga diharapkan mampu berpegang teguh terhadap kedaulatan bangsa.
Demikian informasi penting mengenai asal-usul konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. [ENF]