Konten dari Pengguna

Asal-Usul Kopi Tubruk dan Filosofinya Bagi Kehidupan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Juli 2024 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Asal-Usul Kopi Tubruk. Sumber: Igor Haritanovich/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Asal-Usul Kopi Tubruk. Sumber: Igor Haritanovich/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kopi di Indonesia jenisnya sangat banyak, salah satunya kopi tubruk. Kopi tubruk merupakan jenis kopi berdasarkan metode penyajiannya. Lantas bagaimana asal-usul kopi tubruk di Indonesia dan apa filosofinya? Penjelasan lebih lanjut, pahami pembahasan berikut!
ADVERTISEMENT

Asal-Usul Kopi Tubruk

Foto Hanya Ilustrasi: Asal-Usul Kopi Tubruk. Sumber: Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare/Pexels.com
Murdijati Gardjito dan Dimas Rahadian A.M. dalam buku berjudul Kopi: Sejarah dan Tradisi Minum Kopi, Cara Benar Mengekstrak dan Menikmati Kopi, Manfaat dan Risiko Kopi Bagi Kesehatan menjelaskan bahwa kopi tubruk merupakan kopi yang masih meninggalkan ampas saat diekstrak.
Jika belajar tentang sejarah kopi tubruk, maka seseorang akan belajar sejarah kopi di Indonesia. Kopi tubruk menjadi identitas yang komprehensif perjalanan kopi yang ada di Indonesia secara historis.
Asal mula metode racikan kopi tubruk berkembang di Timur Tengah. Selanjutnya para pedagangan Turki mempelajarinya. Para pedagang ini kemudian menyebarkan metode racikan kopi. Dari sinilah terkenal sebutan Turkish Coffee atau kopi Turki.
Selanjutnya perjalanan kopi tubruk masuk Indonesia dan tidak lepas dari masa penjajahan Belanda di tahun 1696. Saat kopi masuk ke Indonesia, kopi langsung menjadi minuman kesukaan kalangan pejabat Indonesia, seperti Ir. Soekarno.
ADVERTISEMENT
Ir. Soekarno menyukai kopi yang kental, pekat, dan hitam. Kopi tubruk menjadi metode seduh kopi yang Sang Proklamator sukai.
Cara penyajian kopi tubruk adalah kopi dimasukkan dalam alat yang disebut liangan, selanjutnya kopi ditumbuk menggunakan sepotong kayu besar disebut alu atau lesung.
Kopi yang telah menjadi bubuk langsung disajikan dalam cangkir atau gelas dengan air panas. Semakin halus tumbukannya, maka semakin pekat rasanya.
Hingga sekarang kopi tubruk masih eksis dan banyak peminatnya di Indonesia, meski telah banyak metode seduh kopi modern.

Filosofi Kopi Tubruk Bagi Kehidupan

Tubruk asalnya dari bahasa Jawa dan secara bahasa artinya “bertabrakan”. Filosofi kopi tubruk yakni saat seseorang menyeduh secangkir kopi tubruk dengan menggunakan air panas, bubuk biji kopi, serta gula pasir akan saling bertabrakan.
ADVERTISEMENT
Beberapa komponen ini akan menghantam sana-sini, sehingga bisa menghasilkan cita rasa sekaligus sensasi kopi yang benar-benar nikmat, kuat, dan lezat.
Dengan demikian, makna seduh kopi tubruk adalah tentang kehidupan manusia yang penuh dengan gejolak dan cobaan, mereka yang mendapatkan berbagai cobaan akan terlatih menjadi manusia yang lebih baik dan kuat.
Demikianlah penjelasan tentang asal-usul kopi tubruk dan filosofinya bagi kehidupan yang menarik untuk diketahui. (eK)