Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Asal-Usul Minal Aidin Wal Faizin dan Maknanya dalam Idulfitri
28 Maret 2025 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Asal-usul minal aidin wal faizin sering dicari karena ungkapan ini selalu muncul dalam perayaan Idulfitri. Kalimat ini digunakan untuk menyampaikan doa dan harapan baik kepada sesama Muslim setelah menjalani Ramadan.
ADVERTISEMENT
Simak asal-usul dan makna minal aidin wal faizin dalam tradisi Islam yang telah berkembang selama berabad-abad.
Asal-Usul Minal Aidin Wal Faizin
Asal-usul minal aidin wal faizin sering dipertanyakan karena ungkapan ini menjadi bagian dari perayaan Idulfitri di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kalimat ini berasal dari bahasa Arab yang secara lengkap berbunyi Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin, yang berarti “Semoga Allah menerima (amal ibadah) dari kita dan kalian, termasuk orang-orang yang kembali (suci) dan meraih kemenangan."
Meskipun populer di kalangan muslim, ungkapan ini tidak berasal dari hadis atau Al-Qur’an. Namun, banyak ulama menjelaskan bahwa penggunaannya tetap sesuai dengan makna Idulfitri sebagai hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Mengutip dari artikel muhammadiyah.or.id, asal-usul kalimat tersebut tidak berasal dari ajaran Nabi Muhammad saw., melainkan dari seorang penyair terkemuka asal Andalusia.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata minal aidin wal faizin dalam perayaan Idulfitri bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna mendalam.
Ungkapan ini menggambarkan harapan agar seseorang kembali dalam keadaan suci (Minal Aidin) setelah menjalani Ramadan dengan penuh keimanan dan meraih kemenangan (wal Faizin) atas hawa nafsu.
Selain itu, dalam konteks sosial, kalimat ini juga mencerminkan doa dan harapan agar sesama muslim saling memaafkan serta mempererat silaturahmi.
Penyebaran dan Popularitas Minal Aidin Wal Faizin
Penggunaan kata minal aidin wal faizin semakin populer seiring dengan penyebaran Islam ke berbagai belahan dunia. Di Indonesia, ungkapan ini kerap muncul dalam kartu ucapan Idulfitri, media sosial, hingga lisan saat bertemu kerabat atau sahabat.
Meskipun banyak yang mengira bahwa kalimat ini bagian dari sunnah Rasulullah, sejarah mencatat bahwa ucapan Idulfitri yang lebih sering digunakan pada masa Nabi adalah doa taqabbalallahu minna wa minkum.
ADVERTISEMENT
Pemahaman tentang asal-usul minal aidin wal faizin penting agar tidak sekadar menjadi ungkapan tanpa makna. Kalimat ini mencerminkan harapan agar seseorang kembali suci dan meraih kemenangan setelah Ramadan. (Rahma)