Konten dari Pengguna

Asal-usul Penamaan Bulan Syawal dalam Kalender Hijriah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 April 2025 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal-usul penamaan bulan syawal. Pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal-usul penamaan bulan syawal. Pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Asal-usul penamaan bulan Syawal memiliki kaitan erat dengan budaya Arab kuno sebelum datangnya Islam. Syawal merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah, dan dikenal luas sebagai bulan yang mengikuti Ramadan.
ADVERTISEMENT
Meskipun kini lebih dikenal sebagai bulan perayaan Idulfitri, nama Syawal telah ada sejak zaman Jahiliah.

Asal-usul Penamaan Bulan Syawal dan Maknanya

Ilustrasi asal-usul penamaan bulan syawal. Pexels/RDNE Stock project
Asal-usul penamaan bulan Syawal berasal dari fenomena alam dan perilaku hewan yang dijadikan acuan penanggalan masyarakat Arab sebelum Islam.
Dalam konteks bahasa Arab, kata Syawal berkaitan dengan pengangkatan atau pengangkutan, yang dalam hal ini dihubungkan dengan perubahan musim dan perilaku unta.
Mengutip artikel yang diterbitkan lspt.or.id, berdasarkan kamus Lisanul Arab karya Ibnu Mandzur, penyebutan bulan Syawal berkaitan dengan susu yang dihasilkan oleh hewan khas di wilayah Arab.
Penamaan syawal merujuk pada unta betina yang melilitkan dan menaikkan ekornya.
Suku-suku Arab mengamati bahwa pada bulan ini, unta betina biasanya sulit dikawinkan, sehingga menjadikan bulan ini simbol masa surut untuk urusan pernikahan dan kegiatan sosial.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sebagian masyarakat pada masa itu menganggap bulan Syawal sebagai waktu yang kurang baik untuk mengadakan pernikahan.
Namun, keyakinan ini kemudian diluruskan oleh Rasulullah SAW melalui teladan pribadi, dengan menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal. Tindakan tersebut sekaligus menghapus anggapan buruk terkait bulan ini.

Perubahan Makna bulan Syawal

Ilustrasi asal-usul penamaan bulan syawal. Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh
Seiring berkembangnya ajaran Islam, asal-usul penamaan bulan Syawal mengalami pergeseran makna dan makna simboliknya menjadi lebih religius.
Syawal kini dikenal sebagai bulan penuh berkah, diawali dengan hari raya Idulfitri dan dilanjutkan dengan ibadah puasa sunah enam hari di bulan tersebut, yang pahalanya setara dengan puasa setahun penuh.
Bulan ini juga menjadi momen refleksi spiritual setelah menjalankan puasa Ramadan selama sebulan penuh. Umat Islam memanfaatkannya untuk memperkuat hubungan sosial, memperbanyak amal, dan melanjutkan semangat ibadah.
ADVERTISEMENT
Asal-usul penamaan bulan Syawal menunjukkan bagaimana tradisi pra-Islam dapat bergeser maknanya dalam konteks ajaran Islam yang penuh hikmah.
Dari sekadar nama berdasarkan kebiasaan hewan dan musim, Syawal kini menjadi bulan penuh makna yang dirayakan dengan sukacita dan semangat kebersamaan. Pemahaman ini menambah kekayaan pengetahuan tentang sejarah Islam dan budaya Arab. (Rahma)