Konten dari Pengguna

Asal-Usul Raden Patah, Raja Pertama dari Kerajaan Demak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Juli 2024 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal usul Raden Patah. Sumber: Fatima Yusuf/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal usul Raden Patah. Sumber: Fatima Yusuf/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raden Patah adalah pendiri salah satu kerajaan Islam di Pulau Jawa yang memiliki peran penting dalam proses penyebaran agama Islam serta perkembangan kerajaan. Asal-usul Raden Patah mulai dari lahir tahun 1455 dari orang tua yang termasuk keturunan Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Ngationo dalam penelitiannya yang bertajuk Peranan Raden Patah dalam Mengembangkan Kerajaan Demak pada Tahun 1478-1518 menyampaikan bahwa Raden Patah sebagai pendiri Kerajaan Demak mempunyai peran besar dalam perkembangan kesultanan.
Untuk mengetahui informasi penting mengenai asal-usul Raden Patah, simak penjelasannya dalam bacaan berikut.

Asal-Usul Raden Patah

Ilustrasi asal usul Raden Patah. Sumber: Sami TÜRK/pexels.com
Raden Patah adalah pendiri Kerajaan Demak di tahun 1478 yang menjadi kerajaan Islam pertama di wilayah Jawa. Asal-usul Raden Patah berawal dari kelahirannya di tahun 1455, ibunya keturunan Tionghoa, yakni Siu Ban Ci yang termasuk sebagai putri Syekh Bentong, seorang ulama China.
Sementara itu, ayahnya adalah Raja Brawijaya V, seorang raja dari Kerajaan Majapahit. Sayangnya, pernikahan ini mengganggu sang ratu dan menimbulkan kecemburuan. Hal ini membuat Raja Brawijaya V terpaksa mengungsikannya ke Palembang.
ADVERTISEMENT
Pasca Raden Patah lahir, ibunya menikah dengan Arya Damar, Adipati Palembang dan melahirkan anak bernama Raden Kusen. Memasuki usia 20 tahun, Raden Patah memutuskan untuk kembali ke Kerajaan Majapahit bersama adiknya dan tinggal di Ampel Denta.
Raden Patah mempelajari agama Islam bersama para Wali Songo, mulai dari Sunan Bonang, Sunan Giri, serta Sunan Drajat. Raden Patah melanjutkan perjalanannya menjadi seorang ulama yang singgah di Bintara.

Peran Raden Patah sebagai Pendiri Kerajaan Demak

Raden Patah adalah pendiri Kerajaan Demak setelah memperoleh dukungan dari para Wali Songo. Pasalnya, kala itu Demak berada di wilayah kekuasaan Majapahit. Di samping itu, Kerajaan Majapahit sedang mengalami masa kemunduran karena pergolakan internal.
Raden Patah akhirnya mengumumkan kemerdekaan Demak dan pembangunan kesultanan di tahun 1478. Setelah itu, Raden Patah memperoleh gelar sebagai Sultan Syah Alam Akbar Al-Fatah.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Demak mengalami kemajuan pesat, hingga menjadi pusat perdagangan. Bukan hanya itu, Raden Patah juga melakukan penyebaran agama Islam serta pembangunan masjid sebagai tempat ibadah.
Demikian penjelasan mengenai asal-usul Raden Patah yang perlu dipahami. [ENF]