Asal Usul Suku Nias dan Berbagai Tradisi Uniknya

Ilustrasi suku Nias (Pexels)

Sebagai suku yang mendiami pulau Nias, akan sangat menarik jika kita mengulas bersama tentang keberadaan suku Nias.

Mengutip situs repository kemdikbud.go.id, pulau Nias berada dalam wilayah provinsi Sumatera Utara dan beribukota di Gunung Sitoli.

Yuk, tambah wawasan Anda dengan menyimak berbagai informasi menarik mengenai suku Nias dalam artikel ini.

Sejarah Suku Nias dan Berbagai Tradisi yang Dimilikinya

Suku Nias adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Pulau Nias yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera.

Menurut catatan sejarah, Suku Nias merupakan keturunan dari orang-orang Austronesia yang bermigrasi dari Taiwan dan Filipina ke wilayah Indonesia.

Sejarah Suku Nias

Mengutip buku Mencari Jejak Nenek Moyang Nias Sesungguhnya, dalam kepercayaan suku Nias, mereka percaya bahwa leluhur mereka berasal dari langit dan turun di wilayah tengah pulau yang bernama Gomo.

Yang menarik dari suku Nias adalah mayoritas penduduk mereka bergolongan darah O.

Dengan banyaknya penduduk asli nias yang bergolongan darah O, membuat peneliti biologi molekular asal Belanda yang bernama Mannis van Oven datang ke pulau Nias.

Dari penelitian tersebut menghasilkan sebuah kejuatan bahwa dari berbagai sampel darah yang dikumpulkan Van Oven dari para penduduk Nias.

DNA penduduk asli Nias memiliki kemiripan dengan DNA pada suku bangsa asli Taiwan yang dikenal sebagai ras Austronesia.

Pada zaman penjajahan, Suku Nias tergabung dalam wilayah administrasi pemerintah Hindia Belanda, dan pada era kemerdekaan Indonesia, Suku Nias menjadi bagian dari wilayah Sumatera Utara.

Tradisi Unik Suku Nias

Suku Nias merupakan salah satu suku bangsa yang mendiami Pulau Nias di Sumatera Utara. Suku ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya dan tradisi yang unik.

Berikut sederet tradisi unik suku Nias yang patut untuk diketahui:

1. Tradisi Fahombo

Tradisi Fahombo merupakan salah satu tradisi yang paling terkenal dari suku Nias. Dalam tradisi ini, pemuda harus melompati tumpukan batu setinggi sekitar 2-3 meter.

Kegiatan ini menunjukkan keberanian, kekuatan dan keterampilan pemuda dalam menghadapi tantangan.

2. Tari Fataele

Tari ini merupakan tarian peperangan yang memiliki nuansa mistis. Hal ini menunjukan bahwa kebudayaan suku Nias di masa lampau tidak bisa lepas dari perebutan wilayah.

3. Tari Maena

Tari ini merupakan tarian yang memiliki gerakan sederhana. Tari ini dilakukan dengan diiringan alat musik tradisional yang bernama maena.

4. Ya’ahowu Festival

Festival ini merupakan festival yang ditunjukan untuk mengenalkan berbagai kebudayaan dan tradisi suku Nias ke tengah publik.

Festival ini kerap dilaksanakan pada akhir tahun tepatnya pada bulan November.

Itulah beberapa sejarah dan berbagai tradisi unik suku Nias yang masih dilestarikan hingga saat ini. Meskipun telah mengalami perubahan zaman dan pengaruh luar, suku Nias tetap mempertahankan tradisi dan budaya mereka.

(AZS)