Konten dari Pengguna

Asal Usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta yang Punya Kisah Menarik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Mei 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal Usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta. Sumber: Unsplash.com/Fuad Najib
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal Usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta. Sumber: Unsplash.com/Fuad Najib
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Bedhaya Ketawang merupakan nama seni tari yang ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa. Asal usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta mempunyai kisah yang menarik karena mengisahkan cinta Kanjeng Ratu Kidul dengan Panembahan Senopati.
ADVERTISEMENT
Selain ada di Yogyakarta, Tari Bedhaya Ketawang juga ada di wilayah Surakarta. Kenyataannya, memang banyak kemiripan budaya antara dua wilayah di tengah Pulau Jawa tersebut, yaitu Yogyakarta dan Surakarta.

Asal Usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta

Ilustrasi Asal Usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta. Sumber: Unsplash.com/Handy Wicaksono
Asal usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta mengisahkan kisah cinta antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Panembahan Senopati. Pernyataan tersebut merupakan anggapan yang populer mengenai asal usul dari Tari Bedhaya Ketawang.
Menurut anggapan tersebut, Tari Bedhaya Ketawang bermula dari kisah Panembahan Senopati yang bertemu dan menikah dengan Kanjeng Ratu Kidul. Selain anggapan tersebut, ada pula fakta sejarah lain yang menunjukkan kesakralan Tari Bedhaya Ketawang.

Kesakralan Tari Bedhaya Ketawang di Yogyakarta dan Surakarta

Ilustrasi Asal Usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta. Sumber: Unsplash.com/Suci Melia Nirmalasari
Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta mempunyai dua jenis tarian wanita yang sacral, yaitu Tari Bedhaya dan Tari Serimpi. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa Tari Bedhaya dianggap lebih sakral, lebih kuno, serta lebih kompleks daripada Tari Serimpi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Kagunan Sekar Padma: Kesenian Tradisional di Yogyakarta, Awal Abad XX, Harnoko dan Indra (2021: 44), Tari Bedhaya yang paling tua dan dianggap paling sakral adalah Bedhaya Ketawang Surakarta.
Tarian tersebut kemudian menjadi tarian yang menginspirasi semua bentuk koreografi Bedhaya, baik itu di Surakarta maupun di Yogyakarta. Pada tahun 1935, seniman Yogyakarta bernama B. P. H. Suryodiningrat mengemukakan pendapat mengenai Tari Bedhaya.
Suryodiningrat menyebutkan bahwa Bedhaya Semang merupakan awal sejarah dan perkembangan tarian di Yogyakarta. Suryodiningrat juga menyebutkan bahwa Sultan Hamengku Buwana II memperkenalkan Bedhaya Semang Yogyakarta tahun 1792 M.
Tarian tersebut kemudian terilhami oleh tarian Bedhaya Ketawang Surakarta. Jadi, jelas bahwa asal usul Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta tidak bisa terlepas dari Surakarta karena dua kota besar tersebut memang memiliki sejumlah sejarah yang mirip. (AA)
ADVERTISEMENT