Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Asal Usul Tari Legong dari Bali yang Menjadi Warisan Budaya
19 Mei 2024 23:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang punya beragam keunikan, seperti tari Legong dengan makna mendalamnya. Asal usul tari Legong dari Bali berkaitan dengan istana kerajaan yang ada di Bali.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, tari Legong tercipta berdasarkan mimpi I Dewa Agung Made Karna yang menjadi Raja Sukawati, yang didapatkan pada saat bertapa di Pura Jogan Agung Ketewel. Beliau menjabat takhta dari tahun 1775 hingga 1825 M.
Dikutip dari buku Mengenal Adat, Budaya, dan Kekayaan Alam Indonesia karya Astutiningsih dan Tim Media Vista, berikut asal-usul tari Legong yang berasal dari Bali.
Asal Usul Tari Legong dari Bali
Tari Legong merupakan salah satu tarian khas Bali klasik yang perkembangannya berawal dari istana kerajaan di Bali. Pada zaman dahulu, tari Legong hanya bisa dinikmati keluarga bangsawan di lingkungan tempat tinggalnya.
Mengingat seluruh keluarga bangsawan bertempat tinggal di dalam istana sebagai tarian hiburan, para penari harus berdaulat menarikan tarian di hadapan seorang raja. Tujuannya agar merasa kesenangan luar biasa.
ADVERTISEMENT
Apalagi tidak semua orang bisa masuk ke dalam istana, hanya yang tinggal di istana. Awal mula diciptakan tari Legong di Bali melalui proses yang sangat panjang, berasal dari mimpi I Dewa Agung Made Karna.
Pada saat I Dewa Agung Made Karna bertapa, ia bermimpi sedang melihat bidadari menari di surga menggunakan hiasan kepala. Kemudian, ia langsung tersadar dari semedinya dan segera memberikan perintah Bendesa Ketewel.
Perintah tersebut berisi untuk membuat beberapa topeng wajah seperti dalam mimpinya ketika bersemedi di Pura Jogan Agung. Beliau juga memerintahkan untuk membuat tarian yang sama dengan mimpinya.
Akhirnya, Bendesa Ketewel dapat membuat 9 buah topeng sakral sesuai perintah I Dewa Agung Made Karna. Kemudian, pertunjukan Tari Sang Hyang Legong dipentaskan di Pura Jogan Agung oleh dua penari perempuan.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, tercipta sebuah grup pertunjukan tari Nandir dari Blahbatuh yang dipimpin I Gusti Ngurah Jelantik. Grup tersebut melakukan pertunjukan pementasan yang disaksikan langsung oleh Raja I Dewa Agung Manggis sebagai Raja Gianyar waktu itu.
Asal usul tari Legong dari Bali bermula dari I Dewa Agung Made Karna pada saat bertapa di Pura Jogan Agung.(DSI)