Awal Mula Sarekat Dagang Islam Didirikan

Ilustrasi Sarekat Dagang Islam Didirikan pada Tahun. Sumber: Pexels.com/Collab Media

Puluhan tahun sebelum Indonesia merdeka, para pemuda telah aktif membentuk organisasi yang salah satunya bernama Sarekat Dagang Islam. Sarekat Dagang Islam didirikan pada tahun 1905 di bawah pimpinan Hadji Samanhoedi.

Organisasi tersebut menjadi titik awal kesadaran bangsa Indonesia dalam memperjuangan nasib serta membela harga diri bangsa. Organisasi yang berdiri pada tahun 1905 itu sendiri memiliki tujuan untuk memperkuat kedudukan ekonomi kaum pribumi.

Sarekat Dagang Islam Didirikan pada Tahun 1905

Ilustrasi Sarekat Dagang Islam Didirikan pada Tahun. Sumber: Pexels.com/Meruyert Gonullu

Ratusan tahun mengalami dan melawan penjajahan Belanda, tidak membuat rakyat Indonesia menyerah atau menerima keadaan. Sekian tahun berlalu, rakyat Indonesia justru mempunyai tekad yang semakin kuat untuk merdeka.

Wujud kekuatan tekad tersebut dapat terlihat dari keaktifan pemuda Indonesia dalam membentuk organisasi. Salah satu organisasi yang terbentuk sebelum Indonesia merdeka adalah Sarekat Dagang Islam.

Mengutip dari buku Islam dan Muslim di Negara Pancasila, Nasar (2017: 2), Sarekat Dagang Islam didirikan pada 16 Oktober 1905 di bawah pimpinan Hadji Samanhoedi. Hadji Samanhoedi itu sendiri adalah seorang saudagar batik di Solo.

Pendirian Sarekat Dagang Islam merupakan titik awal kesadaran bangsa Indonesia. Kesadaran tersebut meliputi kesadaran dalam memperjuangkan nasib sendiri, membela harga diri bangsa, dan menentang penindasan bangsa asing beserta para kompradornya.

Tujuan dan Kiprah Sarekat Dagang Islam

Ilustrasi Sarekat Dagang Islam Didirikan pada Tahun. Sumber: Pexels.com/Ankur Bagai

Setiap organisasi umumnya selalu memiliki tujuan. Mengutip dari buku yang sama, Nasar (2017: 3), Sarekat Dagang Islam mempunyai tujuan memperkuat kedudukan ekonomi kaum pribumi.

Pada masa itu, ekonomi Indonesia sedang merosot tajam. Kemerosotan tersebut terasa di berbagai bidang. Misalnya, industri batik yang mengalami kesulitan keuangan atau pertanian yang hasil panen sawah nya tidak menentu.

Kondisi itu kemudian membuat Indonesia terpaksa melakukan impor beras dari Ranggon dan Saigon. Semula, Sarekat Dagang Islam memang hanya merupakan koperasi pedagang batik.

Namun, organisasi tersebut kian beresonansi secara luas sehingga tidak terbatas menyangkut isu ekonomi. Sarekat Dagang Islam kemudian menjadi simbol perlawanan kaum pribumi terhadap sistem ekonomi kolonial.

Sarekat Dagang Islam pun mengalami transformasi menjadi organisasi politik. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1912 dengan nama organisasi Sarekat Islam.

Jadi, jelas bahwa Sarekat Dagang Islam didirikan pada tahun 1905. Jika ada yang menyebutkan tahun 1912, itu bukan Sarekat Dagang Islam, melainkan Sarekat Islam. (AA)