Konten dari Pengguna

Bagaimana Dinamika Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan di Berbagai Daerah?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Oktober 2023 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Dinamika Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan?. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Dinamika Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan?. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bagaimana dinamika perjuangan mempertahankan kemerdekaan? Setiap daerah tentu melakukan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tentunya, hal ini mengandung banyak makna dan pelajaran berharga bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Saudara Tua Seumur Jagung oleh H. Joesoef Adipatah, penjajahan Belanda di Indonesia berlangsung selama 350 tahun dan penjajahan Jepang di indonesia berlangsung selama 3,5 tahun.
Kedua peristiwa tersebut mengandung berbagai hikmah, salah satunya adalah membangkitkan semangat juang rakyat. Setelah mendapat kemerdekaan, berbagai daerah di Indonesia masih harus mempertahankannya. Bagaimana kisahnya?

Bagaimana Dinamika Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan?

Ilustrasi Bagaimana Dinamika Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan?. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai dinamika perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan di berbagai daerah:

1. 10 November

Pada 10 November 1945, Sekutu memberi ultimatum pada masyarakat Surabaya untuk menyerah serta menyerahkan persenjataan pada AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies).
Rakyat Surabaya mengacuhkan ultimatum tersebut dan lebih memilih bertahan mempertahankan kemerdekaan. Bung Tomo dan Kolonel Sungkono terus membakar semangat bertempur melalui Radio Perjuangan.
ADVERTISEMENT
Dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 ini, diperkirakan sebanyak ribuan rakyat meninggal dalam pertempuran.

2. Medan Area

Pertempuran Medan Area pecah dari tanggal 10 Desember 1945 sampai 10 Desember 1946. Pertempuran tersebut terjadi akibat perampasan dan penginjakan lencana Merah Putih oleh pasukan Sekutu.
Tak hanya itu, Sekutu juga memberi ultimatum pada rakyat Medan supaya menyerah dan memberi seluruh persenjataan. Tetapi, rakyat tidak mau menurut.
Karena itu, Sekutu melakukan aksi militer pada 10 Desember 1945. Rakyat Medan pun melakukan perlawanan terhadap tindakan Sekutu tersebut.
Rakyat Medan yang menjadi bagian dari Komando Resimen Laskar Rakyat dan Barisan Pemuda Indonesia mengalami berbagai kesulitan dalam pertempuran sehingga mereka harus mundur ke Pematang Siantar.

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi sejak 26 Oktober sampai 15 Desember 1945. Pecahnya pertempuran terjadi karena Sekutu ingin mengambil alih kota Ambarawa. Tentunya, hal tersebut ditentang Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
ADVERTISEMENT
TKR terus melawan pasukan Sekutu sampai menahan beberapa tentaranya. Pertempuran berlanjut untuk mengusir Sekutu dari tanah Ambarawa. Hingga pada 15 Desember, pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur sampai ke Semarang.

4. Bandung Lautan Api

Kejadian Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 akibat ultimatum Sekutu yang memerintahkan pengosongan Bandung pada 24 November 1945. Ultimatum tersebut ditolak secara tegas oleh TKR dan bersiap melawan di kawasan Bandung Utara.
Sutan Sjahrir pun menolak pilihan perlawanan yang dirundingkan A.H Nasution dan memerintahkan seluruh masyarakat untuk mengungsi ke Bandung Selatan pada 24 Maret 1946.
Sebelum mengosongkan kota, tentara dan rakyat membakar gedung-gedung penting supaya tidak bisa digunakan Sekutu.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai dinamika perjuangan mempertahankan kemerdekaan.(LAU)