Konten dari Pengguna

Bagaimana Eksistensi NATO Setelah Perang Dingin Berakhir? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Januari 2024 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana eksistensi NATO setelah Perang Dingin berakhir? Sumber foto: pexels/MART PRODUCTION.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana eksistensi NATO setelah Perang Dingin berakhir? Sumber foto: pexels/MART PRODUCTION.
ADVERTISEMENT
Bagaimana eksistensi NATO setelah Perang Dingin berakhir? Sekitar tahun 1950-an, terjadi persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang merebutkan pengaruh terhadap negara-negara lain. Persaingan tersebut kemudian menimbulkan Perang Dingin.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Biografi Donal Trump karya Gilad James, NATO adalah Organisasi Perjanjian Atlantik Utara yang merupakan salah satu aliensi paling berpengaruh di dunia.
Untuk mengetahui cerita lebih lanjut tentang eksitensi NATO setelah Perang Dingin, simak uraian di bawah ini.

Bagaimana Eksistensi NATO Setelah Perang Dingin Berakhir?

Ilustrasi bagaimana eksistensi NATO setelah Perang Dingin berakhir? Sumber foto: pexels/Vlada Karpovich.
Dalam Perang Dingin, melibatkan dua kelompok, yaitu Uni Soviet dan Blok Barat. Kelompok Blok Barat dikenal dengan sebutan NATO (North Atlantic Treaty Organization). Sedangkan, Uni Soviet mempunyai Pakta Warsawa yang menyatukan beberapa negara lain.
Perang Dingin berlangsung kurang lebih sekitar 30 tahun. Lantas, bagaimana eksistensi NATO setelah Perang Dingin berakhir?

1. NATO Tidak Lagi Menjamin Keamanan Blok Barat dari Uni Soviet

Eksistensi NATO yang mencolok setelah Perang Dingin berakhir, yaitu tidak lagi menjamin keamanan Blok Barat dari Uni Soviet. NATO berubah fungsi sebagai lembaga yang menjaga keamanan dan ketahanan bersama Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
ADVERTISEMENT

2. Peran dan Keanggotaan NATO Berubah

Setelah Perang Dingin selesai, negara-negara bekas komunis dan pecahan Uni Soviet bergabung dengan NATO.
Mulanya, NATO dibentuk sebagai organisasi atau lembaga untuk menjaga dan mengkoordinir sikap politik negara Amerika Serikat dari ancaman Uni Soviet.
Selanjutnya, NATO berubah menjadi lembaga yang menjaga pertahanan bersama serta menumbuhkan nilai-nilai demokratis.

3. Bekerja Sama dengan Negara-Negara Anggota untuk Menjaga Keamanan

Eksistensi NATO setelah Perang Dingin, yaitu bertugas sekaligus bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk menjaga keamanan dan pertahanan sekaligus membantu mengatasi beberapa masalah agar kedamaian tetap terjaga.
Tugas-tugas NATO, di antaranya mencegah konflik, membangun kepercayaan, dan memecahkan masalah.

4. Mendapatkan Tugas dari PBB

Karena tugas utama NATO adalah sebagai penjaga keamanan dan perdamaian, tidak jarang PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) memberikan perintah resmi kepada NATO untuk selalu menjadi pasukan penjaga sekaligus mengupayakan perdamaian.
ADVERTISEMENT

5. Kerja Sama dengan Partner Countries

Untuk meningkatkan perkembangannya dalam melaksanakan penjagaan serta menghadai permasalahan pertahanan internasional, NATO bekerja sama dengan organisasi internasional.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa eksistensi NATO setelah Perang Dingin berakhir memiliki beberapa perubahan dalam peran atau tugas.