Konten dari Pengguna

Bagaimana Fosil Ditemukan? Ini Cara dan Ciri-cirinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Desember 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Fosil Ditemukan, Foto:  Pexels/Alejandro Quintanar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Fosil Ditemukan, Foto: Pexels/Alejandro Quintanar
ADVERTISEMENT
Fosil adalah sisa-sisa organisme yang pernah hidup atau perilakunya yang telah mengalami perubahan geologi. Lalu, bagaimana fosil ditemukan dan caranya?
ADVERTISEMENT
Menemukan fosil memerlukan waktu yang cukup lama. Mengutip dari Studi Palinologi Fosil Polen Pinus sp. sebagai Penciri Paleoenvironment oleh geologitangguh, 2023, geologi.ft.undip.ac.id, analisis fosil juga memerlukan proses dan waktu yang lebih lama.
Khususnya pada jenis mikrofosil. Mikrofosil ini sendiri merupakan kelompok fosil yang memiliki ukuran mikro dan tidak dapat dilihat langsung oleh mata telanjang dan mengamatinya membutuhkan alat bantu mikroskop.

Bagaimana Fosil Ditemukan? Ini Cara dan Ciri-cirinya

Ilustrasi Bagaimana Fosil Ditemukan, Foto: Pexels/Adrià Masi
Bagaimana fosil ditemukan? Mengutip dari Fosil, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, kebanyakan fosil ditemukan dalam batuan endapan (sedimen) yang permukaannya terbuka.
Batu karang yang mengandung banyak fosil disebut fosiliferus. Tipe-tipe fosil yang terkandung di dalam batuan tergantung dari tipe lingkungan tempat sedimen secara ilmiah terendapkan.
ADVERTISEMENT
Sedimen laut, dari garis pantai dan laut dangkal, biasanya mengandung paling banyak fosil. Fosil terbentuk dari proses penghancuran peninggalan organisme yang pernah hidup.
Hal ini sering terjadi ketika tumbuhan atau hewan terkubur dalam kondisi lingkungan yang bebas oksigen. Fosil yang ada jarang terawetkan dalam bentuknya yang asli.
Dalam beberapa kasus, kandungan mineralnya berubah secara kimiawi atau sisa-sisanya terlarut semua sehingga digantikan dengan cetakan.
Fosil sendiri dapat ditemukan melalui cara penggalian atau dengan muncul di permukaan. Ilmuwan yang mempelajari fosil disebut sebagai paleontolog.
Mengutip dari situs australian.museum, sebagian besar, fosil hanya ditemukan sebagian di lokasi, kemudian dipindahkan satu per satu atau dalam bentuk blok sebelum dibawa kembali ke laboratorium.
Tempat yang sering kali ditemukan fosil adalah lembah sungai, tebing dan lereng bukit, dan paparan buatan manusia seperti tambang dan pemotongan jalan.
ADVERTISEMENT
Penelitian latar belakang memungkinkan para ilmuwan untuk menemukan dan menggali batuan sedimen yang sesuai. Keberuntungan juga berperan, karena banyak fosil ditemukan secara tidak sengaja oleh pejalan kaki, penambang dan petani.
Seperti disebutkan sebelumnya, cara untuk membawa fosil tersebut yaitu dengan dipindahkan satu per satu atau dalam bentuk blok dan sering kali dilindungi oleh lapisan plester sebelum dibawa kembali ke laboratorium.
Kerja lapangan juga mencakup pelestarian konteks fosil melalui pemetaan, pemotretan, perekaman, dan pengumpulan sampel batuan.
Ini membantu menentukan bagaimana dan kapan sisa-sisa fosil tersebut dikubur, dan hewan serta tumbuhan apa saja yang hidup pada saat yang sama. Namun, kerja lapangan jarang sesederhana ini.
Setiap lokasi berbeda dan memerlukan teknik yang adaptif dan kreatif. Mengutip dari situs study.com, inilah beberapa ciri-ciri fosil:
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai bagaimana fosil ditemukan dan caranya. Lengkap dengan informasi ciri-ciri fosil. Ditemukannya fosil menjadi saksi sejarah peradaban yang panjang. (IF)