Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Hubungan Sejarah Diakronik dan Sinkronik? Ini Jawabannya
28 September 2023 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Buku Siswa Sejarah Indonesia karya Windriati, konsep berpikir sejarah dibagi dalam beberapa konsep, yaitu:
Artikel ini akan membahas mengenai hubungan sejarah diakronik dan sinkronik dalam konsep berpikir sejarah. Mari simak pembahasannya hingga tuntas.
Konsep Berpikir Diakronik
Berdasarkan asal katanya, diakronik berasal dari bahasa latin dia yang memiliki arti melewati atau melampaui dan chronicus yang berarti waktu.
Diakronis adalah sebuah perjalanan sejarah yang diurutkan atau diceritakan secara rinci dan runtut, sehingga sejarah dapat diartikan sepanjang waktu, tapi terbatas oleh ruang.
Diakronik memiliki beberapa ciri, antara lain memiliki dimensi waktu atau menekankan pada durasi, terus bergerak atau dinamis, bersifat narasi dan berproses.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh proses sejarah diakronik adalah kronologi pertempuran Ambarawa dan perang Padri.
Konsep Berpikir Sinkronik
Berdasarkan asal katanya, sinkronik terdiri dari kata syn yang berarti dengan dan chronos yang artinya waktu dalam bahasa Yunani.
Sinkronis artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspek, termasuk pola, gejala, dan karakter, pada masa dan waktu tertentu dengan lebih dalam.
Konsep berpikir sinkronik merupakan kebalikan diakronik. Sifat sinkronik adalah luas dalam ruang, tetapi berbatas waktu. Ciri-ciri sejarah sinkronik terutama bersifat horizontal, cakupan kajian lebih sempit, dan sifat kajian serius juga mendalam.
Contoh proses sejarah sinkronik adalah suasana di Jakarta saat pembacaan teks Proklamasi dan pembangunan pada era orde baru.
Hubungan Sejarah Diakronik dan Sinkronik
Menimbang dari masing-masing pembahasan mengenai konsep berpikir diakronik dan sinkronik, bisa disimpulkan keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam konsep ruang dan waktu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, hubungan keduanya terbilang saling memengaruhi dan melengkapi satu sama lain untuk memberi pemahaman terhadap suatu peristiwa sejarah.
Demikian penjelasan mengenai hubungan sejarah diakronik dan sinkronik. Semoga informasi di atas bermanfaat. (SP)