Konten dari Pengguna

Bagaimana Jepang Menarik Simpati Bangsa Indonesia? Cek di Sini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Januari 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Jepang Menarik Simpati Bangsa Indonesia? Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Jepang Menarik Simpati Bangsa Indonesia? Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bagaimana Jepang menarik simpati bangsa Indonesia? Pertanyaan ini banyak diajukan ketika sedang mempelajari sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPS Sosiologi, simpati merupakan suatu proses seseorang merasa tertarik pada orang lain. Melalui proses tersebut orang akan merasa dirinya seolah berada dalam keadaan orang lain dan turut meraskaan apa yang dirasakan orang lain.
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia, Jepang melakukan berbagai usaha. Bagaimana penjelasannya?

Bagaimana Jepang Menarik Simpati Bangsa Indonesia?

Ilustrasi Bagaimana Jepang Menarik Simpati Bangsa Indonesia? Sumber: Unsplash
Propaganda Jepang di Indonesia bermula pada 1942. Mereka terus melakukan berbagai cara maupun kebijakan untuk mendapatkan simpati masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan atas ambisi yang sangat besar untuk meraih Indonesia.
Jepang sering memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya serta berbagai pidato nasionalis. Selain itu, Jepang mengklaim diri sebagai saudara tua yang datang dengan maksud melepaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Jepang mengendalikan kegiatan politik pergerakan nasional Indonesia demi membantu menghadapi perang. Jepang mengklaim bahwa mereka mengobarkan perang Asia Timur Raya demi membebaskan semua wilayah Asia dari penjajahan.
Tak hanya itu, Jepang mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah Jepang. Salah satu usaha yang dilakukan supaya rakyat dan pemimpin Indonesia mau memberi dukungan Jepang adalah dengan mendirikan organisasi dan perkumpulan.
Salah satu organisasi dan perkumpulan tersebut yaitu Gerakan Tiga A (3A). Gerakan 3A berdiri pada April 1942 dengan semboyan "Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia".
Jepang memakai semboyan 3A untuk mendapatkan simpati bangsa Indonesia serta mendekati tokoh-tokoh nasional supaya mau memberikan dukungan pada Jepang dalam Perang Pasifik.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Jepang mengadakan berbagai kursus untuk para pemuda demi menanamkan semangat mendukung Jepang dalam mengadapi sekutu. Meskipun sudah digencarkan sedemikian rupa, semboyan 3A tidak bertahan lama.
Semboyan 3A hanya bertahan beberapa bulan karena tidak menguntungkan pihak Jepang. Pasalnya, hal tersebut tidak berhasil menarik simpati rakyat Indonesia. Pada akhirnya, gerakan 3A dibubarkan pada September 1942.
Pembubaran tersebut dilakukan akibat perpecahan internal penguasa Jepang. Staf Gunseikan menuduh Gerakan 3A menjadi organisasi massa, padahal seharusnya menjadi gerakan propaganda.
Tak hanya itu, Gerakan 3A juga dipandang kurang populer akibat dipimpin Mr. Syamsudin, yaitu tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal rakyat Indonesia.
Na,h itu dia sekilas pembahasan mengenai bagaimana Jepang menarik simpati bangsa Indonesia. (LAU)
ADVERTISEMENT