Konten dari Pengguna

Bagaimana Kaitan Kondisi Geografis dengan Hasil Kebudayaan?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Juli 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kebudayaan di suatu wilayah sering kali dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya kondisi geografis suatu negara.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan? Ketahui jawabannya di sini.

Bagaimana Kaitan Kondisi Geografis dengan Hasil Kebudayaan?

Ilustrasi bagaimana kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan. Foto: Pexels
Kaitan antara kondisi geografis dan hasil kebudayaan sangat erat. Wilayah Indonesia memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda.
Misalnya, wilayah pesisir pantai Jawa yang beriklim tropis hingga wilayah pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua yang bersalju, yang pastinya memiliki pola hidup yang berbeda.
Perbedaan kondisi geografis tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia, seperti yang ditulis dalam buku Kebudayaan dalam Lensa Sosiologi oleh Ferdy Kusno.
Lingkungan alam tempat suatu masyarakat tinggal memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan budaya mereka.
Berikut adalah beberapa aspek yang memengaruhi keterkaitan antara kondisi geografis dengan hasil kebudayaan.

1. Mata pencaharian

Kondisi geografis menentukan jenis pekerjaan yang dominan di suatu daerah. Misalnya, masyarakat pesisir cenderung menjadi nelayan, sementara di daerah subur pertanian berkembang.
ADVERTISEMENT

2. Arsitektur

Desain rumah tradisional sering disesuaikan dengan kondisi iklim dan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Contohnya, rumah panggung di daerah rawa atau rumah igloo di daerah kutub.

3. Pakaian

Pakaian tradisional biasanya disesuaikan dengan iklim setempat. Di daerah tropis, pakaian cenderung tipis dan longgar, sementara di daerah dingin lebih tebal dan berlapis.

4. Makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi dan cara pengolahannya sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar.

5. Kepercayaan dan Ritual

Banyak kepercayaan tradisional dan ritual yang terkait dengan fenomena alam di sekitar mereka, seperti gunung, sungai, atau laut.

6. Kesenian

Motif-motif dalam seni tradisional sering terinspirasi dari flora dan fauna lokal, termasuk juga kondisi alam. Kesenian yang dimaksudkan meliputi tarian, lagu, pertunjukan, dan lain sebagainya.

7. Bahasa

Kosakata dalam bahasa lokal sering mencerminkan lingkungan alam mereka, dengan banyak istilah untuk fenomena alam yang penting bagi kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

8. Teknologi

Inovasi teknologi sering muncul sebagai respons terhadap tantangan lingkungan, seperti sistem irigasi di daerah kering atau teknik navigasi di masyarakat pelaut.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun kondisi geografis memiliki pengaruh besar, faktor-faktor lain seperti sejarah, interaksi dengan budaya lain, dan perkembangan teknologi juga berperan dalam membentuk kebudayaan.
Demikian pembahasan mengenai bagaimana kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan. (SP)