Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Pandangan Hidup Bung Hatta Memengaruhi Tindakannya?
4 Agustus 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bung Hatta dikenal sebagai salah satu Proklamator Kemerdekaan Indonesia dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia. Menarik untuk mengetahui bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya yang menarik untuk diketahui berdasar buku Bung Hatta: Kisah Hidup dan Pemikiran sang Arsitek Kemerdekaan oleh Muhammad Muhibbuddin.
Bagaimana Pandangan Hidup Bung Hatta Memengaruhi Tindakannya?
Ignas Kleden dalam tulisannya untuk memperingati 100 tahun Bung Hatta yang berjudul Mendayung di Antara Asketik dan Politik menyatakan bahwa Hatta merupakan sosok yang sejak lahir selalu mendayung di antara dua karang tradisi yang nampak bertolak belakang.
Sejak kecil, hidup Hatta seakan selalu berada dalam ketegangan di antara dua kutub: antara tradisi sufi di satu pihak dan modernitas, ilmu pengetahuan, bisnis, serta politik di pihak lain. Maka dari itu, beliau bertindak sesuai dengan pandangan hidupnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Bung Hatta sangat menghargai pendidikan dan intelektualisme. Ia percaya bahwa kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada pendidikan dan pengetahuan warganya.
Pandangan ini tercermin dalam dedikasinya untuk belajar dan menulis. Hatta menulis banyak karya yang berisi pemikiran politik, ekonomi, dan sosial. Ia juga aktif mendirikan dan mengelola lembaga pendidikan, termasuk mendirikan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan di Universitas Gadjah Mada.
Hatta dikenal dengan prinsip hidup sederhana dan mandiri. Ia percaya bahwa seorang pemimpin harus hidup sederhana dan tidak memanfaatkan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi.
Hatta adalah pendukung kuat demokrasi dan kedaulatan rakyat. Ia percaya bahwa pemerintahan harus dijalankan berdasarkan kehendak rakyat dan kepentingan umum.
Pandangan ini memengaruhi peran aktifnya dalam merumuskan Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan prinsip-prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat, termasuk sistem multipartai dan kebebasan berpendapat.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang nasionalis, Hatta sangat menentang kolonialisme dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pandangan ini mendorongnya untuk terlibat dalam pergerakan kemerdekaan sejak usia muda.
Bersama dengan Soekarno, ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Hatta juga memainkan peran penting dalam negosiasi internasional untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan Indonesia.
Hatta adalah pendukung ekonomi kerakyatan dan koperasi. Ia percaya bahwa sistem ekonomi harus berpihak pada kesejahteraan rakyat banyak, bukan hanya segelintir orang.
Pandangan ini memengaruhi kebijakan-kebijakannya selama menjabat sebagai Wakil Presiden dan Perdana Menteri. Ia mempromosikan konsep koperasi sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Hatta menempatkan integritas dan moralitas sebagai nilai utama dalam kehidupan pribadi dan publik. Pandangan ini tercermin dalam sikapnya yang bersih dari korupsi dan berbagai tindakan yang tidak etis.
ADVERTISEMENT
Pandangan hidup Bung Hatta yang mencerminkan komitmen terhadap pendidikan, kesederhanaan, demokrasi, nasionalisme, ekonomi kerakyatan, dan integritas menjadi landasan utama dalam setiap tindakannya sebagai pemimpin dan pejuang kemerdekaan.
Bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya, juga menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam membangun Indonesia yang lebih baik. (SP)