Konten dari Pengguna

Bagaimana Pelaksanaan Revolusi Hijau di Indonesia? Ini Praktiknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Agustus 2024 22:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia. Sumber: Quang Nguyen Vinh/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia. Sumber: Quang Nguyen Vinh/pexels.com
ADVERTISEMENT
Revolusi hijau adalah peristiwa berkembangnya industri pertanian yang mulai terjadi tahun 1940-an di Meksiko. Lalu, bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia? Praktik revolusi hijau di Indonesia salah satunya adalah penerapan sistem irigasi serta rehabilitasi pertanian.
ADVERTISEMENT
Gultom dan Harianto dalam artikelnya yang berjudul Revolusi Hijau Merubah Sosial-Ekonomi Masyarakat Petani menjelaskan bahwa revolusi hijau adalah suatu proses modernisasi dalam dunia pertanian.
Apabila ingin tahu informasi penting mengenai bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia, simak penjelasannya dalam bacaan ini.

Praktik Revolusi Hijau di Indonesia

Ilustrasi bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia. Sumber: Pixabay/pexels.com
Revolusi hijau adalah bagian dari modernisasi yang terjadi sekitar tahun 1940-an dalam bidang pertanian. Pencetus revolusi hijau adalah Ford and Rockefeller Foundation asal Meksiko dalam upayanya untuk meningkatkan hasil produksi padi, gandum, dan tanaman lainnya.
Lalu, bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia? Indonesia memulai program revolusi hijau pada masa Orde Baru dengan mulai menerapkan sejumlah aspek, seperti pupuk, pestisida, varietas unggul, serta sistem irigasi.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut ini bentuk pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia:

1. Program Bimas dan Panca Usaha Tani

Salah satu praktik revolusi hijau di Indonesia adalah didirikannya program Bimbingan Massal atau Bimas) serta Panca Usaha Tani oleh pemerintah. Program tersebut bertujuan untuk mendorong para petani agar bisa menggunakan bibit unggul, melakukan pemberantasan hama, pengairan lahan, perbaikan cocok tanam, hingga pemupukan.
Dalam perkembangannya, program ini berubah menjadi Intensifikasi Massal atau Inmas. Pemerintah juga mulai mengeluarkan sejumlah kebijakan mengenai subsidi pestisida, pupuk, bibit unggul, maupun kebutuhan pertanian lainnya.

2. Rehabilitasi Pertanian

Pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia selanjutnya adalah adanya rehabilitasi pertanian. Pemerintah mendorong peningkatan kuantitas sekaligus kualitas produk pertanian melalui pemulihan sumber daya pertanian serta pengolahan lahan secara praktis.

3. Diversifikasi Pertanian

Pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia lainnya adalah praktik diversifikasi pertanian. Praktik tersebut dilakukan dengan langkah mendorong keanekaragaman jenis tanaman di Indonesia. Hal ini yang kini mendorong terciptanya banyak varian tanaman.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi penting mengenai bagaimana pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia yang perlu diketahui. [ENF]