Konten dari Pengguna

Bagaimana Sikap Indonesia saat Menghadapi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Mei 2024 21:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Sikap Indonesia dalam Menghadapi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia. Sumber: Unsplash.com/Krisna Yuda
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Sikap Indonesia dalam Menghadapi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia. Sumber: Unsplash.com/Krisna Yuda
ADVERTISEMENT
Indonesia pernah mengalami sengketa batas wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia. Bagaimana sikap Indonesia dalam menghadapi sengketa batas wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia?
ADVERTISEMENT
Ketika menghadapi masalah tersebut, Indonesia mengusahakan diri untuk melakukan mediasi dan perundingan. Salah satu contoh upaya Indonesia adalah menyampaikan dasar hukum yang memiliki kaitan dengan Blok Ambalat.

Bagaimana Sikap Indonesia dalam Menghadapi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia?

Ilustrasi Bagaimana Sikap Indonesia dalam Menghadapi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia. Sumber: Unsplash.com/Denissa Devy
Sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dengan Malaysia merupakan masalah yang telah ada sejak lama. Kondisi itu dapat terjadi karena Blok Ambalat menyimpan harta karun berupa minyak bumi yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan negara.
Mengutip dari buku Analisis Naratif, Eriyanto (2015: 253), Blok Ambalat adalah salah satu blok di wilayah laut di sebelah timur Kalimantan Timur yang kaya akan cadangan minyak bumi. Kontroversi pun muncul setelah pengakuan Malaysia.
Mengutip dari buku yang sama, Eriyanto (2015: 253), kontroversi muncul setelah Malaysia juga mengakui bahwa blok tersebut sebagai wilayahnya. Kondisi menjadi semakin keruh ketika perusahaan minyak Malaysia melakukan penjualan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan minyak Malaysia melakukan penjualan konsesi eksplorasi di Blok Ambalat serta Ambalat Timur. Sejak saat itu, terjadi silang pendapat mengenai status kepemilikan Blok Ambalat.
Lantas bagaimana sikap Indonesia dalam menghadapi sengketa batas wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia? Indonesia sebagai negara yang ingin mewujudkan perdamaian dunia tentu tidak mengambil keputusan secara gegabah.
Indonesia memilih jalur mediasi dan perundingan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Selain itu, Indonesia juga memiliki pegangan berupa forum UNCLOS, yakni Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.

Argumen Indonesia dalam Sengketa Blok Ambalat

Ilustrasi Bagaimana Sikap Indonesia dalam Menghadapi Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia. Sumber: Unsplash.com/Alfiano Sutianto
Indonesia pernah melakukan upaya perundingan guna meminimalkan ketegangan terkait sengketa Blok Ambalat. Pada tahun 2009, Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono mencari penyelesaian politik bersama Perdana Menteri Malaysia.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan tersebut, Indonesia dan Malaysia saling menyampaikan argumen yang menjadi dasar hukum klaim terhadap Blok Ambalat. Argumen Indonesia dalam sengketa Blok Ambalat mengacu pada UNCLOS 1982.
UNCLOS tersebut menyatakan bahwa landasan kontinen dihitung sejauh 200 mil laut dari garis lengkungnya. Hal tersebut terdapat pada UNCLOS 1982 Pasal 76 dan Pasal 57.
Jadi, bagaimana sikap Indonesia dalam menghadapi sengketa batas wilayah Blok Ambalat dengan Malaysia? Sikap Indonesia terbilang bijak karena tidak gegabah untuk serta merta melakukan penyerangan, Indonesia justru mengambil jalur perundingan. (AA)